Tambang Nikel di Maluku Utara Diduga Menjadi Penyebab Banjiri Bandang di Halmahera Tengah

- Kamis, 14 September 2023 | 12:08 WIB
Tambang Nikel di Malud Diduga Menjadi Penyebab Banjiri Bandang di Halmahera Tengah, Rabu (13/9/2023)  (Tangkapan layar Facebook @Husen Ismail Husen)
Tambang Nikel di Malud Diduga Menjadi Penyebab Banjiri Bandang di Halmahera Tengah, Rabu (13/9/2023) (Tangkapan layar Facebook @Husen Ismail Husen)


hariankami.com -  Kamis, 14 Mei 2023 - Bencana alam banjir bandang menerjang kawasan industri pertambangan nikel di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut) memicu kepanikan karyawan PT. IWIP di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Rabu (13/09/2023).

Banjir bandang terjadi, setelah wilayah Kabupaten Halmahera Tengah diguyur hujan sangat deras selama 5 jam dengan intensitas curah hujan sangat tinggi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebenarnya  telah resmi menerbitkan surat rekomendasi kepada lima perusahaan tambang yang beroperasi di Halmahera Tengah

Surat rekomendasi ini diberikan dalam konteks dugaan pencemaran Sungai Sagea yang telah memicu protes dari berbagai pihak.

Dalam surat rekomendasi tersebut dengan nomor 600.4.5.3/1120/LH.3/IX/2023, DLH Malut mendesak agar sejumlah perusahaan tambang menghentikan operasinya di Wilayah Sagea, Weda Utara, Halmahera Tengah.

Baca Juga: Film 'His Only Son' Kok Terancam Dibredel? Netizen: 'Lakum Dinukum Waliyadin' Piye Tah

Kelima perusahaan yang terpengaruh oleh rekomendasi ini adalah PT. Weda Bay Nikel, PT Halmahera Sukses Mineral, PT Tekindo Energi, PT Karunia Sagea Mineral, dan PT Fris Pasific Mining.

"Kami mengindikasikan adanya dugaan pencemaran lingkungan, seperti perubahan tingkat kekeruhan dan sedimentasi di aliran Sungai Sagea, yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan," kata Kepala DLH Malut, Fachruddin Tukuboya, pada Senin, 4 September 2023.

Bencana Banjir Bandang

Bencana alam di  Malut mengakibatkan sampah dan kotoran tinja bersilewaran terbawa arus. Alat berat dan kendaraan beroda empat milik perusahaan pun tergenang.

Kepala BPBD Halmahera Tengah, Rais Musa membenarkan -- mengatakan, tak hanya di kawasan Industri, banjir juga terjadi di Kota Weda dan sekitarnya. Di mana saluran air meluap hingga ke permukaan permukiman warga.

“Iya benar, saya barusan dapat laporan di kawasan Industri pertambangan banjir, di Kota Weda juga pak air meluap ke permukiman warga,” ungkapnya.

Baca Juga: Mobil Salah Jalur Melaju Oleng Hantam Motor Hingga Hancur, Pemotor Dibawa ke RSHS Bandung

Berdasarkan video yang beredar seperti akun Facebook @Husen Ismail Husen pada Rabu 13 September 2023 mengunggah beberapa video banjir yang terjadi di dalam kawasan pertambang IWIP.

Sejumlah kendaraan dan menghanyutkan sebuah ekskavator alat berat  terbawa arus  di kawasan industri pertambangan, sejumlah jalan hooling dan peparkiran tergenang air setinggi perut orang dewasa.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di IKN

Sabtu, 23 September 2023 | 07:44 WIB

Miss Grand International

Kamis, 21 September 2023 | 11:52 WIB
X