hariankami.com - Kamis, 14 Mei 2023 - Bencana alam banjir bandang menerjang kawasan industri pertambangan nikel di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut) memicu kepanikan karyawan PT. IWIP di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Rabu (13/09/2023).
Banjir bandang terjadi, setelah wilayah Kabupaten Halmahera Tengah diguyur hujan sangat deras selama 5 jam dengan intensitas curah hujan sangat tinggi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebenarnya telah resmi menerbitkan surat rekomendasi kepada lima perusahaan tambang yang beroperasi di Halmahera Tengah
Surat rekomendasi ini diberikan dalam konteks dugaan pencemaran Sungai Sagea yang telah memicu protes dari berbagai pihak.
Dalam surat rekomendasi tersebut dengan nomor 600.4.5.3/1120/LH.3/IX/2023, DLH Malut mendesak agar sejumlah perusahaan tambang menghentikan operasinya di Wilayah Sagea, Weda Utara, Halmahera Tengah.
Baca Juga: Film 'His Only Son' Kok Terancam Dibredel? Netizen: 'Lakum Dinukum Waliyadin' Piye Tah
Kelima perusahaan yang terpengaruh oleh rekomendasi ini adalah PT. Weda Bay Nikel, PT Halmahera Sukses Mineral, PT Tekindo Energi, PT Karunia Sagea Mineral, dan PT Fris Pasific Mining.
"Kami mengindikasikan adanya dugaan pencemaran lingkungan, seperti perubahan tingkat kekeruhan dan sedimentasi di aliran Sungai Sagea, yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan," kata Kepala DLH Malut, Fachruddin Tukuboya, pada Senin, 4 September 2023.
Bencana alam di Malut mengakibatkan sampah dan kotoran tinja bersilewaran terbawa arus. Alat berat dan kendaraan beroda empat milik perusahaan pun tergenang.
Kepala BPBD Halmahera Tengah, Rais Musa membenarkan -- mengatakan, tak hanya di kawasan Industri, banjir juga terjadi di Kota Weda dan sekitarnya. Di mana saluran air meluap hingga ke permukaan permukiman warga.
“Iya benar, saya barusan dapat laporan di kawasan Industri pertambangan banjir, di Kota Weda juga pak air meluap ke permukiman warga,” ungkapnya.
Baca Juga: Mobil Salah Jalur Melaju Oleng Hantam Motor Hingga Hancur, Pemotor Dibawa ke RSHS Bandung
Berdasarkan video yang beredar seperti akun Facebook @Husen Ismail Husen pada Rabu 13 September 2023 mengunggah beberapa video banjir yang terjadi di dalam kawasan pertambang IWIP.
Sejumlah kendaraan dan menghanyutkan sebuah ekskavator alat berat terbawa arus di kawasan industri pertambangan, sejumlah jalan hooling dan peparkiran tergenang air setinggi perut orang dewasa.
Artikel Terkait
Suami Dimutasi Akibat Bhayangkari Luluk Nuril Sebagai Isteri Anggota Polisi Memaki-maki Kasir
Cak Imin Diperiksa KPK Sebagai Saksi Dugaan Kasus Sistem Proteksi TKI Kemnaker
135 Truk Ludes Terbakarnya KMP Mutiara Berkah I di Pelabuhan Indah Kiat Merak 159 Penumpangnya Selamat
Terucap Kata Kasar 'Polisi Goblok' Sesama Anggota Saat Amankan Iring-iringan Kendaraan Tamu KTT ASEAN
Dito Mahendra Ditangkap di Bali Buron 4 Bulan Terkait Kasus TPPU dan Kepemilikan 15 Pucuk Senjata
Geger! LGBT Pentas di Mal Jambi, Wali Kota Jambi: Jika EO Sengaja, Kami Cabut Izinnya!
Mukjizat, Balita dan Ibunya Selamat dari Kecelakaan Maut 2 Truk Remuk 'Adu Banteng' di Lampung
Mendadak BATAL Rencana Aliansi Pemuda Melayu Demo Besar-besaran 11 September 2023
Joko Santoso Dipecat dari Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP
EL Nino Bakar Ilalang Kering Membakar 8 Truk di Parkir Gudang White Coffee Semarang