HARIAN KAMI - Kamis, 23 Februari 2023. Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (RAT) meminta maaf atas perbuatan putranya yang bernama, Mario Dendy Satrio (MDS) (20) sekaligus mengklarifikasi berita-berita yang telah beredar terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) RAT - melalui rekaman video dibuatnya dan diunggah di media sosial, Kamis sore, (23/2/2023).
RAT sebagai pejabat eselon 2 di Kementrian Keuangan (Kemenkeu) DJP Kanwil Jakarta Selatan II, menyadari atas perbuatan putranya itu telah membuat bikin gaduh di masyarakat.
"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ucap RAT dalam video yang beredar media sosial itu.
RAT mengakui bahwa memang benar putranya MDS yang melakukan penganiayaan dengan kekerasan terhadap putra dari pengurus GP Ansor, bernama David (17), di lokasi kejadian berada di Kompleks Grand Permata, Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada pada Senin, 20 Februari 2023.
Dalam rekaman videonya itu RAT membuat pernyataan: "Saya Rafael Alun Trisambodo, orangtua dari Mario Dendy Satriyo, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada korban, keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor, dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," ucap Rafael dalam videonya, tak lama menjadi viral dengan banyaknya vyang membagikan dan juga yang mengomentari, Kamis (23/2/2023).
Atas perbuatan sang anak, RAT meminta maaf dan selalu mendoakan kesembuhannya khusus kepada korban yakni David, dan RAT meminta maaf kepala orang tua David, Jonathan Latumahina, meminta maaf kepada PBNU, meminta maaf kepada GP Ansor.
Baca Juga: 2 Oknum Paskhas TNI AU Pekanbaru Diduga Menyiksa 4 Pekerja Pabrik CPO PT JPN
RAT dan keluarganya berjanji bersedia mengikuti seluruh proses hukum yang sedang dijalani sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya," ucap RAT mengakhiri pernyataannya.
Dalam pernyataannya itu RAT menegaskan bahwa kejadian penganiayaan dengan kekerasan tersebut merupakan masalah pribadi
Dalam videonya itu, RAT sebagai ayahnya MDS menyadari atas perbuatan anaknya itu merupakan kesalahan dan merugikan orang lain.
Baca Juga: Mensos Risma Bikin Heboh Bersujud di Kaki Guru SLB Hanya Persoalan Lahan Hibah 1.600 Meter Persegi
Oleh sebab itu, sebagai orang tua MDS, RAT mengaku siap mengikuti prosedur hukum yang berlaku, karena anaknya memberikan kerugian yang begitu membekas bagi korban.
"Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan putra saya salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," sambung RAT.
Artikel Terkait
Erick Thohir Terpilih Ketum PSSI, Liga2-Liga3 yang Terhenti dan Kinerja Wasit jadi Sorotan
Mukjizat Ibu dan 2 Anaknya Masih Hidup Meski Tertimbun Selama 9 Hari di Reruntuhan Gempa 7,9 M Turki-Suriah
Dewan Pengawas: Status Kasus Formula E Secepatnya Diputuskan oleh Pimpinan KPK
Dedik Riyawan Dicopot dari Ketua DPC Demokrat Probolinggo Terkait Pencabulan Karyawatinya
Tegang! Detik-detik Pendukung Penceramah Hanan Attaki Dibubarkan Banser NU dan Warga Pamekasan
Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter Jadi Ancaman Bencana di Masa Depan Ditemukan di Selatan Pacitan
Tanah Longsor Gunung Takari Timbun 1 Km Bahu Jalan Bikin Lumpuh Total Akses di Provinsi NTT Kupang
8 Bulan Bupati Nonaktif Ricky Ham Pagawak Jadi Buronan Terkait Gratifikasi Rp 24,5 M Berhasil Ditangkap KPK
Helikopter Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Perbukitan Kerinci Semua Penumpang Selamat
Pelaku Mendobrak Pintu Pagar dan Melarang Ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud Rajabasa Lampung