HARIAN KAMI - Jumat, 24 Februari 2023. Buntut dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Eselon II di Kemenkeu yang anaknya, Mario Dandy Satriyo (MDS) (20) menganiaya David, anak pengurus GP Ansor hingga koma tak sadarkan diri.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani melakukan gerak cepat (gercep) dengan mencopot jabatan Kepala Bagian Umum (Kabakum) seorang
Pejabat Eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil II Jakarta Selatan bernama, Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya.
RAT diketahui jabatan di Kemenkeu adalah Kabakum di DJP Kanwil II Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta Selatan yang juga ayah dari MDS, tak lain adalah pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap korban, David (17), anak pengurus GP Ansor.
Selain sudah diketahui dari video yang beredar melihat sikap MDS yang sadis, sungguh b**d*b tidak berprikemanusiaan menganiaya dengan cara kekerasan terhadap David, MDS juga diketahui oleh publik sering pamer harta kekayaannya diantaranya bergaya diatas berbagai moge (motor gede) Harley Davidson dan lainnya juga, bahkan MDS sering pamer tunggangannya mobil Jeep Wrangler Rubicon warna hitam, dan mobil tersebut kini diamankan pihak kepolisian dikarenakan pelat nomor polisinya "bodong" disinyalir "nunggak" pajak.
Kemenkeu Mendadak adakan Jumpa Pers
Melansir dari kanal Youtube Kemenkeu RI, Sri Mulyani mengatakan dalam jumpa pers-nya, yang ditayangkan secara langsung, bahwa pihak Kemenkeu menyikapi kasus yang menyita perhatian dari masyarakat luas, mengenai penganiayaan terhadap David, putra pengurus GP Ansor yang dilakukan oleh putra pegawainya menjabat Kabakum di Kanwil II DJP Jakarta Selatan, berharap agar David segera mendapatkan kesembuhan.
"Kami mengutuk tindakan keji, penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu putra dari jajaran Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal pajak," ucap Sri Mulyani, Jumat pagi (24/2/2023).
"Tindakan itu masalah pribadi, tapi telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap persepsi Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak," sambung Sri Mulyani.
Kekhawatiran Kemenkeu Dampak dari Kasus yang terjadi pada PNS di Kemenkeu
Menkeu Sri Mulyani malah justru menyayangkan mengenai gaya hidup mewah yang dipertontonkan di media sosial oleh putra pegawainya tak lain si pelaku penganiayaan terhadap korban tak lain adalah MDS yang kini telah dijadikan tersangka dan ditahan.
Kemenkeu beralasan melakukan pencopotan dari jabatan Kabakum Pejabat Eselon II di DJP Kanwil II Jaksel, pegawainya yang diketahui telah melanggar disiplin, dikarenakan kasus yang terjadi pada putra pegawainya tersebut dimata masyarakat luas sangat mengusik perhatian, sehingga bisa menimbulkan persepsi negatif dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Kemenkeu dan DJP kedepannya.
"Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius, legitimate, dari masyarakat, mengenai darimana sumber kemewahan itu diperoleh," lanjut Sri Mulyani.
Artikel Terkait
Erick Thohir Terpilih Ketum PSSI, Liga2-Liga3 yang Terhenti dan Kinerja Wasit jadi Sorotan
Mukjizat Ibu dan 2 Anaknya Masih Hidup Meski Tertimbun Selama 9 Hari di Reruntuhan Gempa 7,9 M Turki-Suriah
Dewan Pengawas: Status Kasus Formula E Secepatnya Diputuskan oleh Pimpinan KPK
Dedik Riyawan Dicopot dari Ketua DPC Demokrat Probolinggo Terkait Pencabulan Karyawatinya
Tegang! Detik-detik Pendukung Penceramah Hanan Attaki Dibubarkan Banser NU dan Warga Pamekasan
Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter Jadi Ancaman Bencana di Masa Depan Ditemukan di Selatan Pacitan
Tanah Longsor Gunung Takari Timbun 1 Km Bahu Jalan Bikin Lumpuh Total Akses di Provinsi NTT Kupang
8 Bulan Bupati Nonaktif Ricky Ham Pagawak Jadi Buronan Terkait Gratifikasi Rp 24,5 M Berhasil Ditangkap KPK
Helikopter Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Perbukitan Kerinci Semua Penumpang Selamat