Yang arti sesungguhnya adalah orang yang membangun, namun kini arti bohir menurut bahasa nota pastoral KWI Bohir merupakan perselingkuhan antara negara dan bisnis di mana bisnisnya bohir.
Yang nanti dibohirin menjadi penguasa, sehingga yang dibohirin mempunyai hutang budi kepada yang membohirin.
Selain kata Bohir, Kardinal juga menyoroti tentang perubahan makna seperti Cukong yang merupakan manipulasi di bidang-bidang ekonomi dan munculnya kata mafia.
BACA JUGA:Anda Mulai Pelupa? Ini Ada Cara Mengatasi Lupa
Yang merupakan lawan dari gotong-royong, di mana makna mafia adalah perselingkuhan dari segala unsur di mana tujuannya untuk mencapai kesejahteraan mafia itu.
"Oleh sebab itu jangan heran jika ada mafia peradilan, mafia daging sapi. Kalau arti saja berubah apalagi tata kelola, tata kehidupan bersama di negeri ini."
"Untuk itu Vox Point harus hadir untuk memperjuangkan Kebenaran, Keadilan dan Perdamaian," harap Uskup Agung Jakarta.

Senada dengan Uskup Kardinal Suharyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, SH berharap agar Vox Point tetap terus berkarya dan harus tetap obyektif mengawal empat konsesus dasar negeri kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kita jaga terus kebhinnekaan kita dan keberagaaman, kita harus terus menjadi satu bangsa yang bersatu, berdaulat, menuju adil dan makmur," tegas Yohanes Handojo.
Untuk itu Handojo Budhisedjati mengatakan bahwa dalam Pemilu nanti, kita harus dapat memilih pemimpin yang terbaik, yang bisa membawa bangsa kita semakin jaya dan makin besar.

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Maret 2023, klik ini
Artikel Terkait
Dibalik Agenda Publisher Right Yang Ramai, Ini Catatan Mantan Anggota Dewan Pers Hendry CH Bangun