• Minggu, 24 September 2023

Sosok Seperti Apakah? Juri di Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII tahun 2023

- Kamis, 25 Mei 2023 | 18:18 WIB
Rita Sri Hastuti - Susi Ivaty dan Daniel  (Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII tahun 2023)
Rita Sri Hastuti - Susi Ivaty dan Daniel (Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII tahun 2023)

Baca Juga: Sumber LHKPN Pejabat Pemkot Jakut Diungkap KPK, Selvy Mandagi Usai Diperiksa: Aduh Pusing Saya

Sedangkan  menurut pendapat Susi Ivaty,  "Untuk menjadi Juri festival film -- penilaiannya terhadap film (memiliki bobot) tidak dengan kepala kosong" katanya. 

Dengan begitu, lanjut Susi, "Seorang juri bisa mengajukan argumentasinya -- mengapa dia memilih film itu bagus atau tidak," lanjutnya.

“Seorang juri harus mampu memaparkan dan berargumentasi  tentang defenisi sebuah film  yang baik atau buruk.  Dan pada akhirnya, bisa menyimpulkan definisi itu sangat dinamis dan berspektrum! sambung Susi.

Susi menambahkan,  "Berdebat dan mengadu argumentasi dalam menilai film --itu sangat bagus dan harus menjadi tradisi yang dipertahankan dalam penyelenggaraan FFWI," tambahnya.

Dalam pandangan Susi,  "Dalam beradu argumen itu -- juri harus dilandaskan pada pengetahuan film yang mumpuni, meski tidak sempurna. Karena dalam menilai film,  setiap orang memiliki sudut pandang sendiri,  tetapi mempunyai alasan yang secara teknis bisa diterima," terangnya.

Baca Juga: Nama Syamsir Rahman Viral, Kepala DPKP Kalsel Ketika Mau Diwawancarai Wartawan Tetiba Brak! Titian Ambruk

Bagi Susi yang tak kalah penting, "Seorang juri wajib mengetahui budaya dan adab suatu daerah atau komunitas. Meski itupun tidak harus ahli," jelasnya.

Susi  mengingatkan, penempatan soal budaya ini  terlihat kuat seperti dalam film-film  Korea maupun film-film Hollywood.

“Film mereka sukses terletak pada apa sih? Saya kira terletak pada kultur yang membungkusnya, ada bahasa, ada gerak, ada music Sehingga sebenarnya, membaca film adalah membaca budaya!” tandas Susi.

Selain Susi dan DanielRita Sri Hastuti, wartawan senior anggota LSF, mengatakan, "Yang harus disepakati bersama dalam penilaian sebuah film -- jangan hanya dari rasa saja," katanya.

Rita menjelaskan, "Kalau di genre drama, apakah cerita bisa menyentuh keharuan?  Tetapi keharuan itu bukan cengeng," jelas Rita.

Baca Juga: Ricuh - Gas Air Mata Ditembakkan, Wali Kota Semarang Nggak Kapok Bakal Undang Slank Konser Lagi di Kotanya

"Lantas untuk  genre Laga, Action dan  Horor adegan dan cerita dan dilihat masuk akal atau tidak," sambung Rita.

“Semua itu bisa jadi bahan penilaian yang di diskusikan  bersama,” ungkap Rita. ***

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di IKN

Sabtu, 23 September 2023 | 07:44 WIB

Miss Grand International

Kamis, 21 September 2023 | 11:52 WIB

Panglima Yudo Margono Minta Maaf, Luar Biasa Panglima TNI

Selasa, 19 September 2023 | 22:19 WIB

Lomba Senam Poco-Poco Piala Ibu Negara ke-9 Tahun Ini!

Senin, 18 September 2023 | 14:50 WIB

Miss Grand Indonesia 2023, Ritassya Wellgreat

Minggu, 17 September 2023 | 08:17 WIB
X