hariankami.com - Senin, 5 Juni 2023 - Strategi yang dilakukan Golkar dan PAN sangat jitu den cerdik. Mereka mengulur-ulur waktu dalam membangun kerjasama politik. Namun kedua partai ini semakin meningkatkan intensitas pertemuan politik untuk membahas kerjasama. Tujuannya mengamankan komunikasi politik dan peluang di kedua kubu sambil menunggu mana yang memberikan tawaran terbaik.
Setelah sekian pekan menahan diri dan mengikuti nasihat Presiden Joko Widodo agar jangan terburu-buru dan grusa grusu, kini Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai menggelar penjajakan koalisi dan memainkan daya tawar politik.
Buah kesabaran kedua partai politik itu dalam menetapkan nama siapa Calon Presiden yang akan diusung membuat Golkar dan PAN kini lebih leluasa untuk membaca peluang dan pilihan. Golkar dan PAN tentu akan terus memonitor lembaga survei untuk menentukan pilihan agar kerjasama politik yang dibangun tidak sia-sia.
Kini Golkar dan PAN punya dua pilihan. Kalau tidak ke Ganjar Pranowo mereka bisa bergeser ke Prabowo Subianto. Tinggal mana yang memberikan daya tawar atau bargaining politik yang menguntungkan buat mereka.
Baca Juga: Rabu Pon Kunjungan Surya Paloh ke DPP Golkar Bersamaan Presiden Jokowi Reshuffle Kabinetnya
Strategi yang dilakukan Golkar dan PAN sangat jitu den cerdik. Mereka mengulur-ulur waktu dalam membangun kerjasama politik. Namun kedua partai ini semakin meningkatkan intensitas pertemuan politik untuk membahas kerjasama. Tujuannya mengamankan komunikasi politik dan peluang di kedua kubu sambil menunggu mana yang memberikan tawaran terbaik.
Terbukti jajaran pengurus PAN dipimpin Ketumnya Zulkifli Hasan bersilaturahmi dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Bukit Hambalang Bogor. Dalam beberapa pekan kemudian jajaran pengurus PAN bersama Ketum Zulklifi Hasan giliran melakukan kunjungan silaturahmi politik ke Ketum Megawati Soekarnoputri di markas DPP PDIP.
Sekaligus di pertemuan tersebut PAN menyodorkan nama Erick Thohir ke PDIP dalam klausula kontrak kerjasama politik atau koalisi. Hal itu diungkap oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap ke publik.
Baca Juga: PAN Hari ini Daftarkan Calegnya Didominasi Artis Beken Dari Verrel Bramasta Hingga Lula Kamal
Belum juga PDIP menjawab tawaran PAN dalam koalisi dengan opsi syarat Cawapres Erick Thohir, kini merangsek Partai Golkar kolega PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga membangun komunikasi politik dengan PDIP menuju kerjasama politik atau koalisi. Namun tentunya dengan syarat dan klausula yang diajukan.
Jika PDIP menerima kontrak politik atau koalisi dengan Partai Golkar sangat mungkin PDIP harus menerima proposal syarat dari partai berlambang pohon beringin itu. Salah satu kontrak yang sangat penting adalah menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai pendamping Ganjar Pranowo atau cawapresnya.
Jika PDIP menolak proposal syarat yang diajukan Partai Golkar, maka Airlangga bisa mengalihkan arah kerjasamanya dengan Prabowo Subianto bergabung di Koalisi Indonesia Raya. Tentunya jika Prabowo juga bersedia menempatkan Airlangga sebagai Cawapresnya. Artinya Golkar masih bebas dan punya dua opsi. Kalau tidak ke Ganjar bisa ke Prabowo.
Artikel Terkait
Seorang Provokator Coba Provokasi agar Bentrok antara Polisi dengan Massa Pendukung Haris - Fatia di PN Jaktim
2 Wartawan Asyik Nyabu Ketangkep Mengaku Beli Sabunya dari Oknum Polisi - Bertiga pun Dijerat 8 Tahun Penjara
Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Emirates Airbus A380 Dubai-Denpasar PP Pertamakali Landing di IGN Rai Bali
Jejak Helfi Kardit Warnai Pelaksanaan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) ke-13 Tahun 2023
Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Tangerang dan Semarang Digrebek - 2 Otak Pelakunya Buron
Kecelakaan Kereta Api Paling Mematikan Terjadi di Balasore, Odisha, India Menewaskan 207 Orang, 900 Luka-luka
Menjadi 288 Korban Tewas dan 850 Luka-luka - Kecelakaan Kereta Api Mematikan di Balasore, Odisha, India
Kades Main Perempuan Open BO Foya-foya Pakai Dana Desa Rp 898 Juta - Setahun Buron - Berujung 6 Tahun Penjara
Karir Moncer Anang Iskandar di Polri Tak Disia-siakan Perindo Jadikan Bacaleg DPR RI Dapil di Jawa Timur
Persiapan MNEK 2023, TNI AL Sambut Kedatangan Delegasi Negara-Negara Sahabat Jalesveva Jayamahe -- TNI Angkat
KASAL Persiapan MNEK 2023: TNI AL Undang Kapal Perang dari 40an Negara Hadir di Makassar untuk Latihan Bersama
KRI Teluk Hading-538 Terbakar: Balada Armada TNI AL Biar Tua Pokoknya Kerja! oleh Khairul Fahmi
Yogyakarta Mencekam Bentrok 2 Kelompok Dipicu Seorang Anggota PSHT Dikroyok Oknum PSIM-Brajamusti