TNI AL Gagalkan Penyelundupan 179 kg Kokain senilai Rp. 1,25 Triliun, Persaingan Baik Untuk Memacu Institusi BNN dan Polisi
"Patut dipuji, TNI AL Gagalkan Penyelundupan 179 kg Kokain senilai Rp. 1,25 Triliun. Jalesveva Jayamahe," ujar S.S Budi Raharjo, Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia,
yang juga sekaligus aktivis anti narkoba, RIDMA Foundation.
Asri Hadi, aktivis dari LSM Bersama juga mengucapkan, "Pujian patut disematkan kepada para prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Kiranya menjadi trigger atau pemacu semangat positif untuk insitusi lain berbuat serupa, untuk menyadari bahwa kita darurat narkoba di bangsa ini."

Budi Jojo dan Asri Hadi demikian mengapresiasi dengan langkah sigap TNI AL, melalui Kapal Patroli Angkatan Laut (KAL) Sanghiang Lanal Banten jajaran Koarmada I.
Yang berhasil menggagalkan penyelundupan 179 kg Narkoba jenis Kokain senilai Rp. 1,25 Triliun di Perairan Selat Sunda, Minggu (08/05) kemarin.
Keberhasilan penggagalan ini tidak terlepas dari penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang memerintahkan dan menggelar kapal perang TNI AL.
TNI AL terus bekerja yang terbaik untuk bangsa ini, membantu melaksanakan patroli di daerah yang rawan terjadi penyelundupan selama musim cuti bersama lebaran, dengan memanfaatkan keramaian arus balik lebaran khususnya melalui pelabuhan penyeberangan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono saat menggelar konferensi pers, Senin, (09/05) di Mako Koarmada I menyampaikan bahwa,
sesuai perintah Kasal bahwa dalam rangka antisipasi keamanan selama perayaan Idul fitri dan mudik lebaran ini.
TNI AL telah membentuk satuan tugas pengamanan jalur laut dengan mengerahkan 40 KRI dan KAL
serta sekitar 5.000 prajurit bertugas di seluruh Indonesia termasuk di jalur-jalur mudik di pelabuhan-pelabuhan.