Tim Ekspedisi Maritim 2022 Temukan Jejak Kecanggihan Kapal Samuderaraksa Buatan Nenek Moyang Indonesia

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 20:12 WIB
Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana yang dulu seorang perwira Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut menjadi orang yang dipercaya menahkodai Samudraraksa.    Kapten Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana (kini Kolonel) menjadi pelayaran "Napak Tilas" jalur rempah yang memula (Dispenal)
Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana yang dulu seorang perwira Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut menjadi orang yang dipercaya menahkodai Samudraraksa. Kapten Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana (kini Kolonel) menjadi pelayaran "Napak Tilas" jalur rempah yang memula (Dispenal)

 


HARIAN KAMI - Kamis, 5 Oktober 2022.
Kearifan Candi Borobudur meninggalkan jejak kecanggihan nenek moyang bangsa Indonesia merekam dunia maritim nusantara.

Relief yang ada pada Candi Borobudur merekam tentang dunia maritim di Nusantara.

Relief pada Candi Borobudur terdapat kapal-kapal tradisional dari tradisi bahari di Indonesia.

Relief menggambarkan tentang kapal/perahu, di antaranya adalah perahu dayung dan kapal bertiang tiga dengan bentuk layar persegi panjang miring.

Tim Ekspedisi Maritim 2022 temukan bukti kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim.

Temuan tersebut didapat saat menjelajah Candi Borobudur yang terdapat 9 relief kapal dalam dinding sekitar candi tersebut.

Baca Juga: Peringati HUT TNI ke 77, Angkatan Laut Persembahkan Kado Rekor MURI Water Trappen

Dari penemuan itu, pada tahun 2003 dibangunlah Kapal Samuderaraksa yang dibuat berdasarkan relief Candi Borobudur itu adalah replika kapal tradisional asli bangsa Indonesia abad ke-9.

Kecanggihan teknologi pada masanya yang belum dikenal oleh bangsa-bangsa Eropa dan telah menempuh rute yang diduga kuat pernah dilewati nenek moyang bangsa Indonesia.

kapal layar buatan asli nenek moyang Indonesia tersebut merupakan salah satu kapal yang melewati jalur terkenal yang menghubungkan Indonesia dengan Afrika Selatan hingga Ghana.

Sedangkan barang utama yang diperdagangkan pada saat itu adalah rempah-rempah.


Baca Juga: Tim Bolavoli Putra TNI AL Raih Juara Kejurnas Livoli Divisi I 2022 di Tabanan Bali


Nenek moyang Indonesia dikenal sebagai pelaut, berdagang kayu manis hingga ke Afrika, yang dikenal sebagai Rute Kayumanis, The Cinnamon Route.

Perjalanan dengan menggunakan Kapal buatannya sendiri diberi nama Samuderaraksa.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X