Siapapun Musuh TNI, Berarti Polri juga Usai Kapolri dan Panglima TNI Disematkan Baret Merah dan Brevet Komando

- Selasa, 27 Desember 2022 | 18:49 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022). (Pusat Penerangan TNI)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022). (Pusat Penerangan TNI)

HARIAN KAMI - Selasa, 27 Desember 2022.
TNI-Polri dalam menjaga NKRI semakin meningkatkan sinergitas dan soloditas, hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari Pasukan Elite Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

Baik Panglima dan Kapolri menegaskan, dengan penyematan ini sinergitas antara Polri dan TNI tak bisa diragukan lagi.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dirinya secara garis besar mempunyai darah TNI. Hal ini dikatakan  Kapolri saat disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Listyo Sigit pun mengungkapkan bahwa dirinya dibesarkan dari keluarga yang memiliki latar belakang TNI. Sebab itu, Sigit menyebut, di dalam tubuhnya mengalir darah TNI

 Baca Juga: Dilaporkan Resmi ke KPK, Bupati Cianjur Bantah ada Dugaan Jual ke Pasar Bantuan Bencana untuk Terdampak Gempa

"Jadi perlu rekan-rekan ketahui kakek saya, dulunya TKR dan kemudian menjadi Angkatan Darat (AD). Bapak saya, TNI Angkatan Udara (AU). Saya menjadi polisi dan saat ini menjadi Kapolri. Tapi di darah saya mengalir darah TNI," ungkap Kapolri Sigit disambut teriakan "Komando" secara serentak dari prajurit Kopassus.

"Ini adalah penghargaan yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, Kopassus adalah pasukan elite, pasukan Baret Merah yang disegani. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga dalam penugasan di luar negeri. Oleh karena itu, tentunya apresiasi dan kebanggaan bagi saya selaku Kapolri serta  apresiasi dan kebanggaan bagi seluruh anggota Polri," sambung Kapolri.

Kemudian Kapolri menekankan, tidak perlu lagi meragukan komitmen sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keselamatan negara, bangsa, dan rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman yang mengganggu.

"Jadi sinergitas, dan soliditas tentunya tidak perlu diragukan lagi. Kami TNI-Polri siap mengawal dan menjaga NKRI, menjaga menghadapi musuh-musuh negara, menjaga agar kedaulatan negara, keamanan negara untuk mewujudkan tujuan nasional betul-betul bisa tercapai," ucap Kapolri.

Baca Juga: 18 Tahun Lalu Tsunami Meluluhlantakkan Aceh, Khaolak Thailand Sri Langka dan India Rengut 230.000 Korban Jiwa

Kapolri  juga menegaskan bahwa siapapun yang menjadi musuh dari TNI, berarti itu juga musuh Polri. Sebaliknya, siapapun yang menjadi sahabat TNI, itu adalah sahabat Polri.

“Siapa yang menjadi musuh TNI, itu juga musuh Polri. Siapa yang menjadi sahabat TNI, itu adalah sahabat Polri,” la

lanjuKedepannya TNI-Polri selalu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan, ketertiban serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu, siapa yang menjadi musuh TNI, itu musuh Polri, siapa yang jadi sahabat TNI itu adalah sahabat Polri, dan TNI-Polri siap untuk mengawal dan mengamankan NKRI," sambung Listyo Sigit Prabowo.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X