Memahami Tanda-tanda Awal sebelum Terjadi Gempa Bumi

HARIAN KAMI - Senin, 17 Januari 2023.
Prekursor atau tanda-tanda awal sebelum terjadinya gempa bumi, merupakan topik yang selalu menarik diperbincangkan.

Metode magnet bumi akhir-akhir ini telah memberikan harapan baru dimana gempabumi berkekuatan besar (M>7) dapat memberikan hasil prekursor cukup menyakinkan.
Matahari melepaskan aliran konstan partikel dan medan magnet yang disebut angin matahari.

Angin matahari ini menghantam Bumi di seluruh tata surya dengan partikel dan radiasi — yang dapat mengalir sampai ke permukaan planet kecuali dihalangi oleh atmosfer, medan magnet, atau keduanya.

Inilah cara partikel matahari  berinteraksi dengan beberapa planet terpilih dan benda langit lainnya disekitarnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat di Hanshin-Awaji, Kobe, Jepang 28 Tahun yang lalu Diperingati

Metode Magnet sebagai Prekursor Gempa Bumi

Prekursor: adalah tanda-tanda awal sebelum terjadinya gempa bumi.

Atmosfer mempunyai sifat dinamis dalam hal pemantauan pergerakan bumi seperti pada pengamatan iklim global.

Ketika terjadi gempabumi, gaya stress batuan memancarkan gelombang elektromagnetik dan sejumlah ion listrik saat melintasi lapisan bumi atau dikenal dengan LAI (Lithosphere Atmosphere Ionosphere) coupling seperti pada:

Perubahan densitas elektron di atmosfer dijadikan dasar prekursor gempabumi menggunakan metode elektromagnetik (Kamogawa, 2006)

Gambar 1. Perubahan densitas elektron di atmosfer dijadikan dasar prekursor gempabumi menggunakan metode elektromagnetik (Kamogawa, 2006).

Sebelum terjadinya gempabumi, batuan di kedalaman sumber mengalami peningkatan gaya-gaya stress sampai akhirnya pecah sehingga menimbulkan pergeseran pada bidang litosfer serta getaran di permukaan (Johnston, 2002).

Baca Juga: Cek Fakta: Hewan Raksasa di Bumi Nyaris Punah, Hidup di Lautan Jantungnya Sebesar Mobil VW Beetle

Efek gempabumi juga mengakibatkan perubahan ion kemagnetan bumi atau dikenal dengan piezomagnetisme.