HARIAN KAMI - Sabtu, 27 Januari 2023. Ada apa gerangan putri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur), Zanuba Arifah Hafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid, bertemu dengan mantan Presiden RI ke-5 yang juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri? Mungkinkah ada kaitannya dengan diplomasi politik menjelang Pilpres 2024?
Sinyal PDIP Mengarah Kepada NU
Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan, apabila partainya dengan Nahdatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.
Hal itu pernah Megawati sampaikan ketika memberikan sambutan secara virtual pada peringatan harlah ke-96 NU pada Sabtu (12/2/2022) lalu.
Dengan demikianlah semenjak Februari 2022, sebenarnya sudah ada sinyal dari Megawati, menurutnya sudah menjadi aspirasi dari masyarakat kepada pasangan RI1-RI2 pada perhelatan Pilpres2024 nanti yang bakal diusung oleh PDIP yaitu PDIP - NU.
Baca Juga: Atraksi Elang Bondol (Maskot DKI Jakarta) Gibran Rakabuming Raka Tepis Terkait Pilgub 2024
Sinyal PDIP berpasangan dengan NU menurut Megawati secara tegas mengungkapkan, apabila partainya dengan NU selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.
"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan NU, maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," katanya.
Megawati berharap NU dapat terus menyebarkan ahlus sunnah waljamaah, Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan.
Dan Megawati teringat cerita bapaknya, pada waktu itu Bunga Karno dengan NU, "Saya teringat dan saya yakin, sejarah juga mengingat kedekatan Bung Karno dengan Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Serta juga dengan banyak para kyai, pendiri, serta penggerak NU lainnya," sambung Megawati.
Baca Juga: Cek Fakta: Kasus Korban Tabrak Lari Mahasiswa UI oleh Oknum Mantan Polri, Malah Jadi Tersangka?
"Dan saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat Bung Karno diberi gelar oleh NU yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah," lanjut Megawati.
Megawati kemudian mengingat-ingat cerita bapaknya pada waktu itu, "Gelar tersebut, merupakan bentuk dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan Bung Karno yang disahkan dalam Muktamar NU di Surabaya pada tahun 1954 dulu," terang Megawati.
"Kedekatan Bung Karno dengan kyai dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan dan telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI-P," tambah Megawati.
Artikel Terkait
Cek Fakta: Anak SD, Nono (8) Kalahkan 7000 pesertanya di Kompetisi Matematika dan Sempoa Tingkat Internasional
Fenomena Unik di Rumania Batu Bisa Hidup Tumbuh Berkembang Biak Bikin Ilmuwan Penasaran
Budayawan Aktor Penulis Sutradara Wartawan Tokoh Teater Indonesia, Nano Riantiarno Wafat pada Usia 73 Tahun
Momen Haru Seorang Nenek Minta Bantuan ke Presiden dengan Genggam Kuat-kuat Tangan Kanan Jokowi di Manado
7 Oknum LSM BPPI Peras dan Menipu Keluarga Tersangka Pemerkosa di Brebes Terima Uang Damai Rp 30 Juta
Kakak Kandung Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ahmad Fuad Effendi Meninggal Dunia di usianya ke-76
Aksi Pembakaran Al Qur'an Protes Kelompok Garis Keras di Swedia Terhadap Turki Bealiansi dengan Militer NATO
Cek Fakta: Patung Jatuhnya Malaikat Pemberontak Karya Agostino Fasolato Terinspirasi Lukisan Pieter Bruegel
Jokowi: Target Selesai April 2023, Sodetan Ciliwung akan Banyak Mengurangi Genangan Banjir Jakarta