Ada Apa Gerangan Yenny Wahid Bicara Serius dengan Megawati Soekarnoputri di Tahun Politik?

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:59 WIB
Yenny Wahid mengunjungi kediaman  Megawati Soekarnoputri, Jumat (27/1/2022)  (Instagram/@yennywahid)
Yenny Wahid mengunjungi kediaman Megawati Soekarnoputri, Jumat (27/1/2022) (Instagram/@yennywahid)

HARIAN KAMI - Sabtu, 27 Januari 2023. Ada apa gerangan putri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur), Zanuba Arifah Hafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid, bertemu dengan mantan Presiden RI ke-5 yang juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  (PDIP), Megawati Soekarnoputri? Mungkinkah ada kaitannya  dengan diplomasi politik menjelang Pilpres 2024?

Sinyal PDIP Mengarah Kepada NU

Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan, apabila partainya dengan Nahdatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.

Hal itu pernah Megawati sampaikan ketika memberikan sambutan secara virtual pada peringatan harlah ke-96 NU pada Sabtu (12/2/2022) lalu.

Dengan demikianlah semenjak Februari 2022, sebenarnya sudah ada sinyal dari Megawati,  menurutnya sudah menjadi aspirasi dari masyarakat kepada pasangan RI1-RI2 pada perhelatan Pilpres2024 nanti yang bakal diusung oleh PDIP yaitu PDIP - NU.

Baca Juga: Atraksi Elang Bondol (Maskot DKI Jakarta) Gibran Rakabuming Raka Tepis Terkait Pilgub 2024

Sinyal PDIP berpasangan dengan NU menurut Megawati secara tegas mengungkapkan,  apabila partainya dengan NU selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.

"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan NU, maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," katanya.

Megawati  berharap NU dapat terus menyebarkan ahlus sunnah waljamaah, Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Dan Megawati teringat cerita bapaknya,  pada waktu itu Bunga Karno dengan NU,  "Saya teringat dan saya yakin, sejarah juga mengingat kedekatan Bung Karno dengan Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Serta juga dengan banyak para kyai, pendiri, serta penggerak NU lainnya," sambung Megawati.

Baca Juga: Cek Fakta: Kasus Korban Tabrak Lari Mahasiswa UI oleh Oknum Mantan Polri, Malah Jadi Tersangka?

"Dan saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat Bung Karno diberi gelar oleh NU yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah," lanjut Megawati.

Megawati kemudian mengingat-ingat cerita bapaknya pada waktu itu, "Gelar tersebut, merupakan bentuk dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan Bung Karno yang disahkan dalam Muktamar NU di Surabaya pada tahun 1954 dulu," terang Megawati.

"Kedekatan Bung Karno dengan kyai dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan dan telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI-P," tambah Megawati.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemilu tetap 2024, hasil seminar di IPDN

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:55 WIB
X