HARIAN KAMI - Minggu, 12 Juni 2022. Khalifah Yazid bin Muawiyah begitu marah setelah mendengar laporan, bahwa penduduk Madinah di bagian Timur Laut menolak untuk mengakui kepemimpinannya di Damaskus.
Penyerbuan besar-besaran pun dipersiapkan.
Pasukan Yazid dipimpin oleh panglima Muslim bin Uqbah dengan kekuatan 12.000 pasukan.
Hasilnya ratusan sahabat Nabi Muhammad SAW dan sekitar 10.000 warga terbunuh hingga menyisakan ribuan janda bahkan ana-anak yatim pada waktu itu.
Perang yang dikenal dengan sebutan "Yaum al-Hurrah" terjadi pada tahun 680 hingga 683 M.
Baca Juga: Nikah Bareng Segoro Kidul di Pantai Krakal DIY dengan Mahar Lobster Goreng
Sejarah mencatat, dalam catatan seorang sejarawan Islam terkemuka bernama Al-Samhudi yang hidup pada 1533, dalam catatannya menyebutkan 1000 anak haram lahir, hal itu terjadi akibat dari perbuatan pemerkosaan yang dilakukan oleh tentara Yazid terhadap kaum perempuan tak bersuami setelah pertempuran itu terjadi hingga selesai.
Catatan sejarawan ternama bernama Awana ibnu al-Hakam (764) pun, menjelaskan brutalitas lainnya yang dilakukan oleh pasukan Yasid.
Muslim bin Uqbah mengumpulkan tokoh-tokoh Madinah di masjid Quba, hal itu dilakukannya untuk memaksa mereka berbai'at kepada kepemimpinan Yazid.
Dalam kesempatan itu pulalah beberapa tokoh dari suku Quraisy dieksekusi termasuk ulama terkemuka bernama, Ma'qil ibn Sinan al-Ashja'i.
Bahkan beberapa kerabat dekat Ibn Uqbah sendiri juga dieksekusi, karena menolak untuk mengakui kepemimpinan Yazid.
Pertempuran Hurrah pada waktu itu digambarkan sebagai salah satu kejahatan paling brutal dari Khalifah Yazid bin Muawiyah, selain pembunuhan Sayyidina Husein di Padang Karbala.
Berbagai literatur sejarah Islam klasik seperti At-Thabari dan Imam as-Suyuthi menerangkan, Yazid tidak pernah menyesali segala perbuatannya dengan mengatakan bahwa semua kekejaman itu dilakukan atas perintahnya untuk menegakkan agama Allah.
Artikel Terkait
Pungli di Tempat Wisata Lembah Harau, Sumbar, Tamu Batalkan Kunjungannya, Reaksi Dinas Pariwista?
Kondangan ke Resepsi Pernikahan Berkubang Lumpur, Warganet: Doa Mantan yang di Kabulkan
Pria Stress Mau Merampok Ancam akan Ledakan Bank BRI Majalengka, Polisi Pastikan: Itu Mainan Bukan Bom
Daftar Nama-nama Jalan pada Zaman Dahulu di Batavia
Pamer Perhiasan Emas antara Gengsi atau Membahayakan Kesehatan
Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman Membantah Dugaan Menganiaya Manajer Resto Mai Cenggo Labuan Bajo
Kapal Tongkang Marcopolo 188 Karam di Perairan Karimun Kepulauan Riau, 8 Kru Dinyatakan Selamat
Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif Meninggal Dunia Jumat 27 Mei 2022, Berikut Riwayat Lengkap Almarhum
Ditpolairud Polda Malut Berhasil Menangkap Kapal Musda 02 yang Kedapatan Gunakan Bahan Peledak Bom Ikan