• Sabtu, 30 September 2023

Ratusan Miliar Dana Nasabah Raib Ditipu Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Melapor ke Polda Bali

- Rabu, 16 Maret 2022 | 07:51 WIB
Ratusan Miliar Dana Nasabah Raib Ditipu Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Melapor ke Polda Bali, Senin 25 Maret 2022 (Tangkapan Layar Video Korban Robot Trading )
Ratusan Miliar Dana Nasabah Raib Ditipu Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Melapor ke Polda Bali, Senin 25 Maret 2022 (Tangkapan Layar Video Korban Robot Trading )

HARIAN KAMI - Rabu, 16 Maret 2022. Dua orang korban kasus penipuan robot trading mendatangi Ditreskrimsus Mapolda Bali, dua orang itu merupakan tujuh dari 300 orang yang tertipu, melaporkan pada Senin 14 Maret 2022.

Dua korban mewakili 300 korban yang tertipu tersebut yakni Beni Kurniawan dan Murni Wiati didampingi oleh lima korban lainnya.

Tujuh orang mewakili 300 nasabah lainnya yang merasa dirugikan akibat robot trading Fahrenheit dari perusahaan PT FSP Akademi Pro.

Baca Juga: Aset dari Hasil Menipu 60 Milliar Telah Disita, Doni Salmanan Minta Maaf Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia

Dari 300 nasabah yang tertipu tersebut ada diantaranya yang mengalami kerugian dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah dengan nilai kerugian dari korban yang ada di Bali totalnya mencapai ratusan miliar rupiah.

Menurut penjelasan Beni dan Murni, perusahaan milik Hendry Susanto itu telah melakukan penipuan berkedok trading menggunakan robot.

"Kita sudah laporkan, mewakili 300 orang nasabah yang menjadi korban. Ada yang puluhan juta hingga ratusan juta," ujar Murni, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: HATI HATI : Jerat Muslihat Robot Trading

Awal mulanya perusahaan PT FSP yang didirikan sejak bulan Juli 2021 lalu ini tidak punya masalah ujar 7 korban robot trading Fahrenheit yang melapor ke Polda Bali.

Namun secara tiba-tiba, nasabah mengalami margin call pada tanggal 18 Januari 2022 dengan alasan mengurus perizinan yang belum lengkap dan tanggal 25 Februari 2022 nasabah bisa whitdraw atau menarik modal.

"Tadinya ya aman-aman saja, trading setiap hari ada profit. Baru tanggal 18 Januari 2022 diberhentikan, alasannya mereka mengurus perizinan," terang Murni didampingi Beni.

Baca Juga: Rudy Salim Mangkir dari Pemeriksaan Bareskrim Polri Terkait Indra Kenz yang Beli Mobil Ferari di Show Roomnya

"Tanggal 25 Februari 2022 mereka kemudian menjanjikan akan trading dan bisa WD (whitdraw), menarik modal, ternyata tidak terjadi. Mereka tetap trading tapi kita tidak bisa whitdraw," lanjut Murni.

Baru ditanggal 7 Maret 2022, nasabah mulai mengalami hal yang tidak diinginkan atau lebih tepatnya mulai kehilangan modal yang mereka investasikan.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X