Detik-detik Irjen Ferdy Sambo Diamankan 3 Jenderal Menuju ke Tempat Khusus di Mako Brimob Kelapa Dua Depok

- Selasa, 9 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Ketiga Jenderal, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto (Primenews, Radar Nusantara, PosJateng.id)
Ketiga Jenderal, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto (Primenews, Radar Nusantara, PosJateng.id)

HARIAN KAMI - Selasa, 9 Agustus 2022. Sudah sebulan lamanya semenjak awal peristiwa yang menjadi perhatian seluruh warga masyarakat di tanah air,  terhitung sejak Jum'at malam (8/7/200) terbunuhnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau yang akrab disebut Brigadir J,  telah membuat institusi Polri remuk redam dikritisi publik.

Tercatat dalam ingatan dibenak seluruh rakyat Indonesia, bahwa sudah empat kali Presiden Jokowi menyatakan keprihatinannya disertai kepeduliannya terhadap institusi Polri.

Presiden Jokowi meminta kasus Penembakan di Duren Tiga terhadap almarhum Brigadir J  agar dibuka secara terang benderang, transparan serta akuntabel, diungkap ke publik dengan tuntas dan adil.

Apa yang menjadi perhatian dan kepedulian Presiden Jokowi itu sudah pasti menjadi tekanan tersendiri bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta para perwira petingginya di Mabes Polri jalan Trunojoyo.

Baca Juga: Bharada E Bernyanyi Tak Ada Baku Tembak dan Membuka Tabir Ferdy Sambo Pegang Pistol

Warganet di media sosial dibuatnya tak sabar, bahkan semakin geram, gemas dengan lambatnya kinerja  timsus  bentukan Kapolri, tak sedikit warganet mencurigai diantaranya lembaga tergabung dalam timsus itu ada yang sengaja hingga dicurigai hanya  mengulur-ulur waktu,  namun sedikit demi sedikit mulai ada titik terang dari lambatnya mengungkapkan kasus ini diawali ketika datang informasi  dari timsus tersebut.

Dari timsus yang memeriksa  Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (yang akrab disebut sebagai Bharada E dalam kasus ini) setelah ditetapkan sebagai tersangka,  timsus dan pengacara Bharada E yang baru memeriksanya secara marathon 2 kali 24 jam, pada akhirnya Bharata E menyatakan dirinya bukanlah pelaku utama yang melakukan eksekusi Brigadir J,  mendengar  hal itu  perwira tinggi di Trunojoyo pun seperti kejatuhan buah durian dari pohonnya.

Seorang sumber hariankami.com di Trunojoyo mengungkapkan, bahwa penyidikan oleh timsus terhadap Bharada E dengan  didampingi pengacara nya yang baru yakni Deolipa Yamara dan Muhammad Burhanuddin secara intensif akhirnya membuahkan hasil menggembirakan.

Baca Juga: Lansia Jadi Tersangka karena Sengaja Bakar Rumah Lantaran Tak Suka Istrinya Sering Cekcok dengan Tetangganya

Perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit nurani Bharada E mulai mengubah diri, sepertinya  ia sudah tak mampu lagi bertahan dengan kebohongan.

“Berbohong itu akan melahirkan kebohongan lain, dan itu melelahkan secara mental,” kata sumber tak ingin disebutkan namanya.

Indikasi keterlibatan Irjen Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J semakin kuat.

Tak cuma ditengarai merusak dan menghilangkan barang bukti di TKP, Irjen Ferdy Sambo bersama anak buahnya diduga kuat terlibat pembunuhan berencana itu.

Baca Juga: Polisi Sita HP Vera S Kekasih Brigadir J, Pengacara Keluarga Ungkap Rekaman: Bila Naik Keatas Akan Dibunuh

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X