• Sabtu, 30 September 2023

Curhat Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Tenda Pengungsian. Jawab Presiden: Segera Dikerjakan

- Rabu, 8 Desember 2021 | 17:37 WIB
Curhat Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Tenda Pengungsian. Presiden Jokowi terharu mendengar curhat  warga terdampak erupsi Gunung Semeru di tenda pengungsian bagaimana berawal mulanya terjadinya bencana. (Instagram/@jokowiapp)
Curhat Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Tenda Pengungsian. Presiden Jokowi terharu mendengar curhat warga terdampak erupsi Gunung Semeru di tenda pengungsian bagaimana berawal mulanya terjadinya bencana. (Instagram/@jokowiapp)


HARIAN KAMI - 8 Desember 2021.   Warga terdampak erupsi Gunung Semeru di tenda pengungsian bercerita kepada Presiden Jokowi.

Ketika itu Presiden Jokowi  meninjau langsung ke posko pengungsian di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Presiden Jokowi terharu mendengar curhat  warga terdampak erupsi Gunung Semeru di tenda pengungsian bagaimana berawal mulanya terjadinya bencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Perbaikan Secepatnya Infrastruktur Yang Rusak Akibat Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Seorang warga Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka.

“Nggak sampai satu menit itu Pak, keadaan tiba-tiba gelap. Sebelumnya memang ada pemberitahuan peringatan buat warga disekitar. Sudah ada 25 kali getarannya katanya dari pusat pemantauan,” katanya di tenda pengungsian kepada Presiden Jokowi, Selasa (7/12/2021).

Dugaan warga ternyata salah, tidak menyangka  erupsi tiba-tiba saja terjadi Sabtu, 4 Desember 2021, dan ternyata lebih besar dari yang warga perkirakan sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Sejumlah Lokasi di Kabupaten Lumajang Yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru.

Presiden Jokowi mendengarkan cerita warga dan ingin tahu lebih jauh lagi.

“Pemberitahuan di HP sudah ada, cuma dikira kecil Pak, dikira cuma banjir kecil. kalau cuma 25 getarannya biasanya itu kecil. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga,” ceritanya.

Warga sudah terbiasa dengan setiap terjadi adanya getaran yang ditimbulkan dari dalam perut  Gunung Semeru.

Baca Juga: Rumah Penduduk Hanyut Terbawa Derasnya Arus Sungai Lawo di Ompo, Lalabata, Soppeng, Sulawesi Selatan

Namun untuk yang kali ini tiba-tiba muncul abu vulkanik yang membuat warga menjadi panik.

“Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu loh Pak, kan gelap. Posisi jam 3 sore itu seperti malam, keadaan sekitar sudah tertutup oleh abu vulkanik. Kemudian terjadi hujan abu, semakin gelap, kemudian disusul lahar dingin,” cerita dari warga lainnya.

Ada juga warga yang menceritakan kepanikannya berlari  melalui jalur yang bisa dilewati, mencari sanak keluarganya, kembali ke rumahnya mengecek keluarganya masing-masing.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X