Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru Jadi Ajang Selfie. Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Ini Bukan Tempat Wisata

HARIAN KAMI - 10 Desember 2021.  Bupati Lumajang Thoriqul Haq baru-baru ini menghimbau kepada khalayak ramai khususnya warga masyarakat yang tidak punya kepentingan di area terdampak erupsi Gunung Semeru agar menjauh dan tidak lagi kembali datang.

Himbauan Bupati Lumajang tersebut beralasan bahwa dengan banyaknya aktivitas masyarakat yang tidak punya kepentingan ingin menuju ke area terdampak erupsi Gunung Semeru, mereka pasti menggunakan kendaraan ke area terdampak erupsi Gunung Semeru, dipastikan  akan menyebabkan jalur transportasi untuk mengangkut bantuan menjadi terhambat.

Di area terdampak erupsi Gunung Semeru menurutnya bukan tempat wisata, dan meminta kepada warga masyarakat yang datang untuk tidak berfoto-foto maupun  berselfie untuk tidak mendekat ke wilayah ini lagi, karena wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru kini disibukkan oleh aktivitas  para relawan maupun PNPB yang sibuk  mengevakuasi para korban bencana Gunung Semeru tersebut.

Baca Juga: Kisah Perempuan Kecil Berkerudung Bernama Fida di Video Mendunia Menyelamatkan Diri Dari Erupsi Gunung Semeru

Himbauan Bupati Lumajang di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, "Bahwa bagi masyarakat yang ingin berfoto atau mengabadikan momen di area terdampak letusan Gunung Semeru, akan menghambat proses evakuasi, " jelasnya.

Permasalahabnnya akan banyak orang berbondong-bondong ke area terdampak eerupsi Gunung Semeru, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah," tandasnya.

Bupati pun menggarisbawahi, "Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata,"  tambahThoriq.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Pemulihan Aset dan Dorong Pembentukan UU Perampasan Aset Tindak Pidana

Thoriq mengecualikan, "Bagi warga masyarakat yang bermaksud  ingin menyalurkan bantuan ke para korban terdampak erupsi Gunung Semeru, bisa memanfaatkan posko-posko yang ada. Saat ini, di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sudah banyak posko yang berdiri dan bisa menerima bantuan, " ungkapnya.

Dalam upaya untuk mengurangi aktivitas masyarakat di area terdampak erupsi Gunung Semeru, personel Satbrimob Polda Jawa Timur melakukan penyekatan.

Penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi kepada KPK: Kasus Korupsi Besar Tertangani, Jangan Berpuas Diri

Selain warga setempat, petugas, TNI-Polri dan relawan dilarang masuk dan mendekat ke lokasi bencana.

Yang diperbolehkan masuk ke area terdampak erupsi Gunung Semeru hanya pihak-pihak yang melakukan penanganan evakuasi para korban bencana.