HARIAN KAMI - Jumat, 2 Desember 2022.
Mantan Direktur Tipidum Bareskrim (Dirtipidum) Polri yang kini menjabat Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Andi Rian Djajadi, meminta jajarannya untuk siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada pengunjung tahun 2022.
Penegasannya tersebut dipastikan akan di sebarkan keseluruh anggota polisi di jajaran di wilayah Kalimantan Selatan ucapnya usai memimpin apel kesiapan penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor se Provinsi Kalsel di Lapangan Kamboja, Banjarmasin, Selasa (29/11/2022).
Apel tersebut rupanya juga diikuti oleh Danrem Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudy Puruwito dan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira yang mewakili Gubernur Kalsel, serta ratusan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas hingga aparat pemerintah daerah Kalsel.
Kapolda Kalsel menegaskan apel kesiapan ini merupakan bentuk kesiapan Polda Kalsel untuk bersinergi dan bekerjasama dengan seluruh instansi, TNI dan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana.
“Beberapa hari ini, curah hujan cukup tinggi di Kalsel, bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada November 2022 hingga Februari 2023 di berbagai wilayah di Indonesia berpotensi terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” paparnya.
Menurut Andi Rian Djajadi, dengan kondisi itu, potensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas serta keselamatan jiwa masyarakat.
Baca Juga: KPK Jadikan Banyubiru Desa Antikorupsi Nilai Terbaik, Ganjar Pranowo: Desa yang Lain Bisa Replikasi
Khususnya lagi, angin kencang dan gelombang tinggi telah merenggut satu korban jiwa di kawasan perairan Kabupaten Tanah Laut.
“Kami monitor di Kalsel, ada beberapa daerah yang sudah sempat terendam banjir. Terutama di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, maupun Kabupaten Hulu Sungai Utara. Karenanya, Polda Kalsel bersama Forkopimda dengan kekuatan yang ada, melaksanakan apel untuk mengecek persiapan peralatan,” ucap Kapolda Kalsel.
Andi Rian menegaskan secara keseluruhan dalam menyikapi potensi bencana alam dikerahkan 3.200 personel, didukung dengan 1.577 peralatan SAR yang dimiliki TNI-Polri, BPBD Provinsi Kalsel dan Basarnas Banjarmasin.***
Artikel Terkait
Paranormal Kondang Ki Joko Bodo Nama Aslinya Agus Yulianto Meninggal Dunia di usia 57 Tahun
Presiden Jokowi Kunjungi Tenda-tenda Pengungsi Korban Gempa di Kabupaten Cianjur Selasa, 22 November 2022
Gempita Shalihah Kamil Bayi Ketiga Lahir di Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur, (22/11/2022)
GerCep Pemerintah Jokowi Tangani Dampak Bencana Gempa Bumi Magnitudo 5,6 di Cianjur
Jokowi ke Titik Episentrum Gempa Cianjur, Kamis (24/11/2022) Mengecek Evakuasi dan Distribusi Logistik
Basarnas Kerahkan 1.408 Personil Terlibat Pencarian Korban Hilang, Covered Area Terisolir Akibat Gempa Cianjur
Korban Gempa Cianjur Banjir Sumbangan Baju Perempuan, Kaum Lelaki di Pengungsian Terpaksa Memakainya
Mengapa 2.500 Sukarelawan Mau Tel4nj4ng Massal di Pantai Bondi Australia untuk Sesi Pemotretan?