18 Tahun Lalu Tsunami Meluluhlantakkan Aceh, Khaolak Thailand Sri Langka dan India Rengut 230.000 Korban Jiwa

- Senin, 26 Desember 2022 | 12:44 WIB
Akibat tsunami di Aceh 26 Desember  2004 merengut 230.000 korban jiwa (Museum Tsunami Aceh)
Akibat tsunami di Aceh 26 Desember 2004 merengut 230.000 korban jiwa (Museum Tsunami Aceh)


HARIAN KAMI -  Senin, 26 Desember 2022.
Hari ini tepatnya 18 tahun yang lalu, 26 Desember 2004, pada pukul 07.59 WIB, terjadi  gempa dahsyat setara dengan bom 100 gigaton,  berkekuatan magnitudo 9,3 yang terjadi di dasar Samudera Hindia.

Tetiba bencana datang menghantam, gempa berkekuatan sangat besar  dirasakan selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.

Bencana Tsunami Aceh memberikan dampak ke berbagai tempat di Asia Tenggara dan Selatan.

Tercatat wilayah yang terdampak paling parah adalah Aceh, Khaolak di Thailand, dan sebagian dari Sri Langka dan India

Baca Juga: Superstar Sepak Bola Dunia Pelé Habiskan Malam Natal Terbaring di Rumah Sakit Berkumpul Bersama Keluarga

Manusia saat itu dihadapkan pada kenyataan bahwa dirinya begitu rentan menghadapi bencana hingga tak kuasa melawannya.

Bahkan, untuk  menyelamatkan dirinya pun seakan-akan manusia tak mampu lagi bertahan, mau tak mau harus pasrah merelakan kenyataan, ikhlas menerimanya.

Gempa yang di iringi dengan tsunami terjadi pada hari Minggu, hari yang semestinya bisa digunakan oleh masyarakat untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati libur akhir pekan bersama.

Namun, tidak dengan Minggu saat itu, warga masyarakat Aceh justru harus berhadapan dengan alam yang tengah unjuk kekuatannya, begitu sangat mencekam, mengerikan.

Baca Juga: Temuan Situs Candi Adan-Adan di Kecamatan Gurah, Kediri, Diyakini Besarnya Seperti Candi Borobudur

Saat itu semua orang tak sempat lagi menyelamatkan  harta yang ia miliki, kekuasaan yang ia punyai, apapun itu kenikmatan duniawi. 

Melihat kenyataan itu, mereka hanya bisa berpikir  bagaimana caranya sebisa mungkin bisa menyelamatkan diri dari keadaan yang seakan-akan hendak merenggut nyawanya.

Gambaran situasi saat itu mengingatkan manusia kepada siapapun, bahwa betapa lemah dan tak berdayanya manusia di hadapan sang Maha Kuasa

Tidak lama berselang setelah itu, muncul gelombang tsunami yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.

Saat itu pula terjadi gelombang tsunami dahsyat pasca gempa dangkal.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X