HARIAN KAMI - Sabtu, 7 Januari 2023.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhy Yulianto, korban laki-laki berusia 60 tahun itu sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun kemudian nyawanya tidak tertolong.
Adapun kondisi saat ini, banjir telah surut dan menyisakan puing, sampah dan lumpur yang terbawa oleh arus. Tim BPBD Kota Semarang akan berkoordinasi dengan unsur terkait dan mulai melakukan perbaikan tanggul yang rusak pada esok hari.
Tim BPBD Kota Semarang bersama unsur forkopimda terkait saat ini terus melakukan asesmen dan kaji cepat. Data sementara ada 147 warga yang terdampak banjir tersebut. Beberapa warga dievakuasi dan mengungsi ke masjid yang letaknya tak jauh dari perumahan dan lebih aman.
BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.
Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari tanggul sungai maupun lereng curam yang minim vegetasi.
Musibah banjir kembali datang kembali tercatat hampir serupa ditempat yang sama di sebagian wilayah Kota Semarang kembali terjadi sore ini di kecamatan tembalang di daerah Meteseh RW 25 dan 26 serta di daerah Rowosari akibat jebolnya tanggul kali.
Banjir rutin terjadi setahun sekali, untuk banjir kali ini seakan menguji secara langsung warga masyarakat dari sebagian saudara-saudara kita yang terdampak.
Kita yang tidak terdampak secara langsung dalam arti juga diuji kepeduliannya terhadap mereka saudara-saudara kita sebangsa se tanah air.
Banjir kali ini yang terjadi karena luapan Sungai Pengkol di Kota Semarang, dikabarkan telah mencapai rata-rata setinggi satu meter.
Bahkan ada daerah yang mengalami banjir hampir menutupi genteng rumahnya sehingga penghuninya menunggu kedatangan tim penyelamat duduk diatas genteng rumahnya.
Artikel Terkait
Pak Ogah (Abdul Hamid) Aktor "Cepek dulu, dong!" Serial Si Unyil Meninggal Dunia di Usia 74 Tahun
Lansia di Amerika Merayakan Natal Lewat Fragmen Kain Tenun Tradisional dan Batik Diiringi Alat Musik Angklung
Tips Memilih Baju Tidur Piyama agar Istirahat dan Pola Hidup Anda Semakin Lebih Berkualitas
Ini Dia 7 Daftar Peluang Usaha Jualan Online Bakal Laris Manis di Tahun 2023
Legenda Sepakbola Dunia dari Brasil, Pele (82) Meninggal Dunia di Sao Paulo Setelah Berjuang Melawan Kanker
Gibran Terima Dana Hibah Rp236 Miliar dari UEA dan Bermalam Menyambut Tahun Baru 2023 di Abu Dabi
Paus Emeritus Benediktus XVI Meninggal Dunia di Usia 95 Tahun
16.000 Orang Rayakan "Musical Fireworks" di GWK BALI COUNTDOWN 2023 Hadirkan Sederet Artis
Tak Meledak Diudara Petasan Kembang Api Dipegang Wabup Kaur Bengkulu Herlian Muchrim Membuat Dua Jarinya Putus