184 Imigran Rohingya Tujuan Malaysia, Mesin Perahu Rusak Terombang-ambing Terbawa Angin Terdampar di Aceh

- Senin, 9 Januari 2023 | 02:35 WIB
Imigran Rohingya terdampar di pantai Kuala Gigeng, Lamnga, Kecamatan Krueng Masjid  Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1/2023) sore. (Khairul Fahmi, Polda Aceh)
Imigran Rohingya terdampar di pantai Kuala Gigeng, Lamnga, Kecamatan Krueng Masjid Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1/2023) sore. (Khairul Fahmi, Polda Aceh)

HARIAN KAMI - Senin, 9 Januari 2022.
Terdampar lagi di Aceh. Sebanyak 184 imigran asal Myanmar etnis Rohingya kali ini perahu berbendera hitam mendarat sekitar 14,16 meter
di bibir pantai Kuala Gigeng, Lamnga, Kecamatan Krueng Masjid  Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1/2023) sore.

Kedatangan kembali imigran  asal Myanmar etnis Rohingya dibenarkan oleh Kabid. Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, Joko Krisdiyanto, kepada hariankami.com.

Diketahui, 184 imigran tersebut masing-masing terdiri dari 69 orang pria dewasa, 75 wanita dewasa, 22 anak laki-laki dan 18 orang anak perempuan. 

"Hasil penghitungan bersama yang disaksikan pihak UNHCR, IOM, TNI, dan instansi terkait lainnya, jumlah mereka yang terdampar adalah 184 orang," ungkap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto kepada wartawan.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengatakan, pihaknya sudah melaporkan perihal tersebut ge Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, juga Imigrasi setempat menyangkut keberadaan penyusup ilegal tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Mengapa Bayi Lahir Bermata Satu Umurnya Selalu Singkat, Lalu apa Hubungannya dengan Sosok Dajjal?

“Kita juga sudah sampaikan ke pihak IOM dan UNHCR, selaku badan yang paling bertanggungjawab terhadap migran lintas negara. Pemkab Aceh Besar hanya sebatas misi kemanusiaan dan kedaruratan,” katanya.

Secara internal, sambung Siswanto, telah menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar untuk turun langsung ke lapangan, termasuk membawa bantuan kemanusiaan serta kedaruratan.

Iswanto berharap, agar jajaran teritorial kelautan untuk lebih mewaspadai keberadaan imigran Rohingya itu, karena mereka adalah pendatang ilegal yang tak semestinya masuk ke wilayah RI, khususnya Aceh.
.
“Mereka mengaku tujuannya ke Malaysia, namun di tengah perjalanan mesin rusak sehingga terdampar atau di bawa angin ke Pesisir Gampong Baro,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun hariankami.com, dari jumlah itu, terdapat seorang wanita dalam kondisi hamil,  dalam rombongan tersebut ada empat pengungsi yang mengalami sakit. 

Baca Juga: Khoirul Bawa Presiden Jokowi Sekeluarga dengan Andongnya Nikmati Sabtu Malam Menyusuri Malioboro-Sosrowijayan

“Kondisi sebagaimana kita lihat bersama pada umumnya sehat, tapi di antara perempuan dewasa ini ada satu orang yang hamil dan ada empat orang yang sakit,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.

Fahmi menjelaskan kondisi imigran yang hamil dan sakit, pihaknya selanjutnya sudah berkoordinasi dengan dokter di Puskesmas terdekat untuk segera menindaklanjuti dengan memeriksa kesehatannya.

“Langkah selanjutnya akan di data oleh pihak Imigrasi. Kemudian untuk pelayanan kesehatan dan lain-lainnya akan diurus oleh IOM, UNHCR dan Dinsos,” ujar Fahmi.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X