HARIANKAMI.com -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letjen (Purn) Prabowo Subianto melakukan silaturahmi dengan lintas tokoh Sumatera Barat
Sebelum silaturahmi dilakukan Prabowo Subianto didampingi anggota DPR RI Andre Rosiade, ibu Bianti Djojohadikusumo (kakaknya Prabowo Subianto) juga ibu Jetti R Hadi Nana Iriana SH MA caleg DPR RI dan Ketua Partai Gerindra Tanah Datar H Roni Mulyadi Datuk Bungsu SE.
Mereka menyalami tokoh masyarakat sumbar satu persatu dan menunjukan bukti penghormatan Prabowo kepada tokoh masyarakat sumbar dan Minangkabau.
Sementara itu Menhan Prabowo Subianto dalam sambutannya merasa terharu dan bangga atas kehadirannya ke Tanah Datar dan Sumatra Barat.
"Saya merasa bangga dan terharu untuk hadir kembali di Sumbar, karena Saya merasa memiliki hubungan khusus dan istimewa dengan Sumbar, itu di karenakan waktu kecil pernah di Sumbar sehingga Saya mengetahui pasti sumbangsih tokoh-tokoh Sumbar untuk kemerdekaan RI dan juga masa setelah Indonesia Merdeka," ujar Prabowo.

Kemudian dia mengungkapkan, berencana akan merintis dan membangun sekolah unggulan di Sumbar karena merasa berhutang budi kepada Ranah Minang.
"Insya Allah saya akan merintis sebuah sekolah unggulan di Sumbar, ini bukan janji tapi sebagai utang. Kalau sudah saya ucapkan berarti itu utang yang akan Saya bayar," masih kata pria yang punya kode 08.
Prabowo juga mengungkapkan, ia merasa bersalah dan sudah bertahun-tahun tidak kembali ke Sumbar.
"Selama ini saya merasa belum bisa berbuat apa-apa, sekarang Saya akan mencicil berbagai hal yang bisa dilakukan untuk Sumbar ini, dan akan dimulai dari bantuan ambulance ini, jangan dilihat dari jumlahnya.
"Dalam rangkaian silaturahni itu, Prabowo juga mengirim buku-buku berkaitan dengan bidang ekonomi untuk lintas tokoh sumatera barat," ujar M.Datuk memberi kesaksian yang kemudian prabowo mengaku pasti ada kecewa kepadanya bergabung dengan pemerintah Jokowi.
"Perlu saya sampaikan ini saya lakukan untuk kepentingan bangsa yang lebih besar dan lebih baik kita bersatu membangun bangsa ini lebih baik," ujarnya, "Karena jika kita tidak bersatu mudah bagi orang lain untuk memecah belah kita."
"Dan saya, merasa sikap yang saya ambil benar buktinya berbagai pembangunan sukses kita lakukan mesti terjadi peristiwa copid 19 dan banyak yang meramalkan kondisi ekonomi kita ambruk."
Prabowo bicara kondisi Indonesia yang masuk posisi lima besar penanganan terbaik dalam penanganan covid 19.