HARIAN KAMI - Selasa, 1 Februari 2022. Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan yang sangat besar, yang tidak hanya berkontribusi untuk Indonesia melainkan juga untuk dunia.
Kekuatan tersebut didukung oleh jumlah warga NU yang sangat besar dan jaringan organisasi yang sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri.
Demikian disampaikan Presiden Joko hWidodo dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022 - 2027 dan Harlah Ke - 96 NU yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 31 Januari 2022.
"NU merupakan potensi bangsa yang sangat besar," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, talenta-talenta muda hebat yang dimiliki NU juga makin banyak jumlahnya dan tersebar dalam beragam profesi sehingga membuat NU makin memberikan warna dalam dunia baru yang makin berubah.
NU juga memiliki jaringan organisasi yang sangat luas yang akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial untuk mempercepat menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa dan kemanusiaan.
"Semua potensi itu perlu dijahit, perlu dirajut dalam rumah besar NU sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa, makin berperan dalam dunia yang penuh perubahan dan disrupsi, dalam dunia semakin diwarnai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Presiden Jokowi.

Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi dunia yang cepat berubah turut menuntut hadirnya cara-cara baru yang kreatif dan inovatif.
Oleh karena itu, diperlukan ruang yang lebih besar untuk warga NU tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru.
Artikel Terkait
Jokowi Melihat Kementerian dan Lembaga di Indonesia Belum Kompak, Dalam Hal Apa?
Presiden Jokowi Diagendakan di Bintan Tanjung Pinang 25 Januari 2022 Bertemu PM Singapura, Lee Hsien Loong
Presiden Jokowi Berolahraga Sebelum Bertemu dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong dan Acara Lainnya di Bintan
Kerangkeng Manusia di Kediaman Bupati Langkat Baru Pertama Kali Terjadi Perbudakan Modern di Indonesia
Presiden Jokowi Menyambut PM Singapura Lee Hsien Loong di Pulau Bintan untuk Menghadiri Leaders Retreat
55 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Perkuat Kerja Sama Bilateral
Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Bahas Upaya Penguatan Kerja Sama Bilateral dan Pemulihan Ekonomi
Jelang Imlek 2022, Silahkan Gunakan Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022 Ini Untuk Seru-Seruan