Presiden Jokowi Tegaskan 4 Arahan Kesiapsiagaan Kewaspadaan Tangani Bencana di Rakernas HUT Basarnas 50 Tahun

- Selasa, 22 Februari 2022 | 10:47 WIB
Presiden Jokowi tegaskan 4 Arahan Kesiapsiagaan Kewaspadaan tangani Bencana Alam pada Rakernas HUT Basarnas yang ke 50 Tahun, digelar melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Februari 2022.  (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi tegaskan 4 Arahan Kesiapsiagaan Kewaspadaan tangani Bencana Alam pada Rakernas HUT Basarnas yang ke 50 Tahun, digelar melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Februari 2022. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

HARIAN KAMI - Selasa, 22 Februari 2022. Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 50 Tahun Emas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang digelar melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Februari 2022.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat sekaligus terima kasih atas pengabdian Basarnas dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

"Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-50, ulang tahun emas, dan sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang selalu sigap membantu masyarakat, membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di berbagai daerah, di berbagai medan bencana," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ade Supandi Mantan KSAL Brewokan, Hoax Atau Asli, Silahkan Tebak Sendiri Saja


Presiden Jokowi meminta agar kompetensi sumber daya manusia (SDM) SAR terus ditingkatkan.
Presiden Jokowi meminta agar kompetensi sumber daya manusia (SDM) SAR terus ditingkatkan. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia memiliki risiko tinggi bencana dan risiko kedaruratan, kecelakaan, bencana alam, dan kondisi-kondisi lain yang membahayakan manusia.

Musibah yang datangnya sulit diperkirakan, sulit diprediksi bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan bisa menimpa siapa saja. Karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting.

"Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus, bencana tanggap darurat, serta yang membahayakan manusia," jelas Presiden Jokowi

Baca Juga: Badai Eunice Mengakibatkan Belasan Korban Meninggal Sebagian Wilayah Eropa Tanpa Listrik Transportasi Kacau

Presiden Jokowi memandang bahwa kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya.
Presiden Jokowi memandang bahwa kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Lebih jauh, Presiden Jokowi menyebut bahwa tantangan dalam menghadapi situasi kedaruratan akan makin besar.

Tetapi, dalam situasi apapun pelayanan SAR harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia.

Di manapun, dalam situasi apapun setiap jiwa harus diselamatkan dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Temui Tukul Arwana: Sahabat Tak Mengenal Batas

Presiden Jokowi berharap agar Rakernas Basarnas ini dapat melahirkan gagasan-gagasan yang inovatif dan implementatif, serta terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat.
Presiden Jokowi berharap agar Rakernas Basarnas ini dapat melahirkan gagasan-gagasan yang inovatif dan implementatif, serta terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Asri Hadi Dapat Kejutan Besar, repost Editor.id

Kamis, 25 Mei 2023 | 22:56 WIB
X