Presiden Jokowi pada Rakornas Penanggulangan Bencana: Laksanakan dengan Penuh Komitmen dan Tanggung Jawab

- Rabu, 23 Februari 2022 | 12:59 WIB
Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten, ucap Presiden Jokowi secara virtual pada peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 23 Februari 2022.  (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten, ucap Presiden Jokowi secara virtual pada peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 23 Februari 2022. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

HARIAN KAMI - Rabu, 23 Februari 2022. Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah arahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di Tanah Air.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematik guna mewujudkan Indonesia tangguh terhadap bencana.

“Rencana Induk Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten,” ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Lebih Murah dan Ramah Lingkungan

Pengarusutamaan kebijakan yang tangguh bencana harus terus ditingkatkan
Pengarusutamaan kebijakan yang tangguh bencana harus terus ditingkatkan (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Dalam arahannya, Presiden meminta BNPB untuk terus berbenah diri, antara lain dengan menerapkan budaya kerja yang lebih siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif. Menurut Presiden, budaya ini penting mengingat bencana datang secara tidak terduga

“Bahkan, muncul bencana yang tidak terbayang sebelumnya. Salah satu contohnya adalah pandemi Covid-19. Semua ketidakterdugaan itu harus kita tangani untuk memperkecil risiko bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuh Presiden Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta BNPB untuk mengutamakan orientasi pencegahan.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa beberapa jenis bencana dapat dikurangi atau dicegah sebelumnya, misalnya penghijauan dan penanaman vegetasi untuk mencegah terjadinya banjir maupun longsor.

Baca Juga: Siapa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)? Presiden Jokowi Memastikan: Dijabat Oleh Seorang Non Partai

(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

“Ini di beberapa daerah agar ini dilakukan. Di Jawa Barat yang banyak, di Jawa Tengah yang banyak, di Sulawesi juga ada, NTB juga ada, agar penanaman vetiver lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai dan saluran air, dan lain-lainnya,” tambah Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama meningkatkan infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana. Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar infrastruktur tersebut tidak hanya ditingkatkan saja, tetapi harus dicek secara berkala.

“Ini yang sering kita tidak disiplin di sini, cek secara rutin. Saya tahu, tidak semua pengadaan alat ini oleh BNPB. Tapi saya minta BNPB ikut terlibat dan mengingatkan kementerian/lembaga terkait untuk menjalankan tugasnya,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengapresiasi Mahkamah Agung Percepat Transformasi Hukum Indonesia dari Konvensional ke Modern

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Asri Hadi Dapat Kejutan Besar, repost Editor.id

Kamis, 25 Mei 2023 | 22:56 WIB
X