HARIAN KAMI - Selasa, 1 Maret 2022. Presiden Jokowi menegaskan bahwa tantangan global di masa depan tidak mudah untuk dihadapi dan penuh dengan ketidakpastian. Saat ini, ketidakpastian global terjadi tidak hanya diakibatkan oleh revolusi industri 4.0, tetapi juga pandemi Covid-19, bahkan isu-isu global lainnya.
Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam arahannya pada Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2022, yang digelar pada Selasa, 1 Maret 2022, di Plaza Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Juga: Presiden Jokowi pada Rapim TNI-Polri 2022: Beri Contoh Disiplin Yang Baik Kepada Masyarakat
“Ketidakpastian global yang itu juga merembet kepada ketidakpastian negara-negara di manapun di dunia ini menjadi makin meningkat, yang dulu tidak pernah kita hitung, sekarang muncul semuanya problem itu,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyebut bahwa salah satu tantangan yang terjadi adalah kelangkaan ketersediaan kontainer yang disebabkan oleh ketidakseimbangan perdagangan yang terjadi di pasar global.
“Kalau harga kontainer naik, freight cost naik. Artinya apa? Harga barangnya juga akan ikut naik, kalau harganya naik berarti apa? Konsumen akan membeli lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini," tutur Presiden Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Takziah ke Rumah Duka Almarhum Pakdenya Almarhum Miyono Suryosardjono
Selain itu, Kepala Negara mengatakan bahwa kenaikan inflasi dan kelangkaan pangan yang menyebabkan kenaikan harga pangan juga menjadi tantangan global di era sekarang ini.
“Jangan dianggap enteng hal-hal seperti ini. Artinya apa? Masyarakat keinginan untuk membeli harus membayar harga yang lebih tinggi. Inilah tantangan-tantangan ketidakpastian yang muncul,” lanjut Presiden Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi pun mengangkat isu kelangkaan energi yang memicu kenaikan harga barang. Hal tersebut salah satunya juga disebabkan oleh konflik antara Rusia dan Ukraina belakangan ini.
“Dulu sebelum perang sudah harganya naik karena kelangkaan, ditambah perang naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas USD100 yang sebelumnya hanya USD50-60. Semua negara sekarang ini yang namanya harga BBM naik semuanya, elpiji naik semuanya,” tutur Kepala Negara.
Presiden Jokowi melanjutkan bahwa hal tersebut pada akhirnya mengakibatkan kenaikan harga produsen. Presiden kembali menekankan bahwa ketidakpastian global dapat menimbulkan tantangan-tantangan yang tidak mudah.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Luncurkan Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Lebih Murah dan Ramah Lingkungan
Presiden Jokowi pada Rakornas Penanggulangan Bencana: Laksanakan dengan Penuh Komitmen dan Tanggung Jawab
Presiden Jokowi Mendukung Arah Pemulihan Dunia Kerja Harus Berorientasi pada Manusia Akibat Pandemi Covid 19
Presiden Jokowi: Pembangunan IKN Nusantara Transformasi Indonesia Maju Cermin Nasional Kebanggaan Bangsa
Pendapat Puteri Indonesia Mengenai IKN: Bangsa yang Maju Simbol Keadilan Sosial Bukan Hanya Negara Berkembang
Presiden Jokowi Tinjau Pekerja Industri: Percepatan Vaksinasi Booster Beri Perlindungan dari Paparan Covid-19
Presiden Jokowi: Pemerintah Percepatan Vaksin Penguat bagi Pekerja Industri agar Perekonomian Terus Berjalan
Presiden Jokowi ke Sulteng Akan Tinjau Vaksinasi Resmikan Pembangkit Listrik dan Sejumlah Infrastruktur