hariankami.com - Jumat, 14 April 2023. Menyedihkan, 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) disekap - disiksa - diperlakukan tidak manusia - dilecehkan hingga ada seorang PMI jarinya patah, mereka disekap di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (5/4/2023).
Video viral yang beredar luas di media sosial (medsos) menampilkan drama penggrebekan tempat penyekapan ke 10 PMI di sebuah tempat peristirahatan di Jeddah Arab Saudi.
Penyekapan di tempat peristirahatan di Jeddah, Arab Saudi itu dilakukan oleh tiga pria warga negara Palestina yang diketahui bekerja sama dengan beberapa WNI.
Dari penyekapan hingga penyiksaan tersebut, 13 handphone milik PMI serta dan uang SR 6000 atau sekira Rp20 juta berhasil dirampas oleh ke 3 pelaku.
Wakil Ketua BMISA Jeddah, Dian Kusnanto membenarkan kejadian tersebut. Disebutkan, laporan diterima dari salah satu suami korban Rabu (10/4/2023).
Baca Juga: Kapolres Magelang: Mohon Netizen Hapus Konten Anak Perempuan Berparas Cantik Dituduh Curi Motor
Pelakunya sudah ditangkap 2 hari setelah tempat penyekapan digrebek oleh tim BMISA
dan Polisi Jeddah Arab Saudi datang ke TKP, ketiga pelaku berhasil kabur lewat pintu belakang.
Pelaku sempat dikejar dan baku hantam dengan petugas namun berhasil lolos.
Diketahui ke 3 pelaku -- pria warga negara Palestina yang bekerja sama dengan beberapa Warga Negara Indonesia (WNI), 1 orang WNI perempuan diantara ke 10 PMI yang menjadi korban.
Baca Juga: Densus 88 AT Tewaskan 2, 4 Ditangkap Jamaah Islamiyah Poso Bertahun-tahun DPO Bawa Berbagai Senpi
Kronologi pengrebekan tempat penyekapan ke 10 PMI di Jeddah Arab Saudi
Kronologinya berawal dari adanya laporan dari salah suami korban yang melaporkan,
"Laporan disampaikan salah satu suami korban Rabu pagi, kami segera bergerak ke lokasi," ujar Wakil Ketua BMISA Jeddah, Dian Kusnanto, Selasa (11/4/2023).
Karena tidak menemukan titik terang, Dianko bersama ketiga rekannya kemudian menghubungi call center kepolisian Arab Saudi 911.
"Lima menit sebelum polisi datang, ketiga pelaku keluar lewat pintu belakang. Sempat dikejar dan ke 3 pelaku sempat baku hantam dengan kita (tim BMISA) namun tidak tertangkap dan keburu melarikan diri," terang Dian Kusnanto.
Artikel Terkait
Polemik Mutasi Brigjen Endar Priantoro apakah Perbedaan Persepsi Polri - KPK atau Karena Kasus Formula E?
Keponakan Pimpinan KKB Papua TPNPB-OPM, Yomison Murib Ditangkap Tim gabungan TNI-Polri
Liburan Lebaran ke Taman Safari Indonesia (TSI) Lihat Bayi Badak Putih Afrika Baru Lahir Pasti Lucu
HUT TNI-AU ke-77, Presiden Jokowi: Harus Jadi Modern, Tangguh, dan Disegani Dunia
Rafael Alun Trisambodo Diduga Bersama 8 Orang Geng Profesional Dalam Satu Pesawat Carteran
Menko Polhukam Bentuk Tim Satgas Gabungan Usut Tuntas Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu
Andi Arief ke Anas Urbaningrum Usai Bebas Minta Maaf ke SBY, Gede Pasek: SBY yang Semestinya Minta Maaf
Samad Ungkap Alasan Enggan Melayani Tantangan Anas Debat Terbuka Soal Kasus Korupsi Hambalang
Bebas dari Lapas Sukamiskin Berpidato Dihadapan Simpatisannya 3 Bulan Anas Urbaningrum Berstatus Wajib Lapor
Penukar Barcode QRIS Kotak Amal Sejumlah Masjid Mohammad Iman Mahlil Lubis Jadi Tersangka