Pemuja Setan di Penjuru Dunia Bakal Bertemu 28-30 April di Boston Massachusetts USA Rayakan HUT X

- Jumat, 13 Januari 2023 | 10:27 WIB
The Satanic Temple  (TST), Lucien Greaves (Kolase foto-foto  Jessica Rinaldi/Globe Staff,     i s t i m e w a)
The Satanic Temple (TST), Lucien Greaves (Kolase foto-foto Jessica Rinaldi/Globe Staff, i s t i m e w a)

HARIAN KAMI - Jumat, 13 Januari 2023.
Organisasi The Satanic Temple  (TST) yang berbasis di Salem akan mengadakan acara basar-besaran sebagai 'pertemuan para setan terbesar di muka bumi dalam sejarah,  semacam Konvensi  yang nantinya digadang-gadang oleh para pemuja setan bakal dipusatkan di kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat dalam rangka hari jadi TST ke-10 pada 28-30 April mendatang.

TST sekali lagi berhasil menggemparkan jagat maya. Sejak pertama kali berdiri pada 2012, TST memang tak henti menarik perhatian publik karena berbagai aksi untuk mendukung misi mereka.

Dalam setiap kemunculannya di muka publik, kreativitas anggota TST selalu menerapkan metode pencarian keadilan dengan cara eksentrik,  dan TST berhasil menghimpun anggota yang kini sudah tersebar di Kanada, Australia, Finlandia, Jerman, hingga Inggris.

Setelah TST menyedot perhatian internasional karena advokasi yang mereka lakukan, Gereja Setan menyatakan kelompok itu "merupakan kelompok aktivis yang menggunakan bahasa berbau skandal untuk mendapatkan perhatian pers."

Baca Juga: 3 Tewas Serangan Bom Bunuh Diri ISIS di Hotel Longan Tempat Favorit Pebisnis Cina di Kabul, Afghanistan

Tema acaranya adalah Hexennacht, juga dikenal sebagai Malam Penyihir, hari libur Jerman yang jatuh pada tanggal 30 April, mirip dengan Halloween.

Otoritas keanggotaan TST mengaku tidak memandang mempertanyakan setan asalnya dari mana, tidak menggambarkan sosok jahat, melainkan sebagai sosok yang berani.

Sejarahnya, kelompok TST ini membuka markas resmi pertamanya di Salem pada tahun 2016.

Sebagian besar  kelompok TST ini dikenal mengadvokasi pemisahan gereja dengan negara.

Dan, TST juga dikenal karena selalu berupaya  menempatkan patung berhala ikon mereka yakni berkepala kambing seberat satu ton, untuk selalu menempatkannyan di sebelah monumen peringatan Nabi Musa yang dikenal dengan 10 Perintah Tuhan.

Baca Juga: Kepercayaan Kuno Sembuhkan Sakit Gigi dalam Ukiran Gading The Tooth Worm as Hell's Demon Berakhir di Ibnu Sina

Keberlangsungan acara itu sudah direncanakannya jauh-jauh hari  dan tentunya disokong oleh kelompok TST dari para anggotanya.

"Misi The Satanic Temple adalah untuk mendorong kebajikan dan empati, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat praktis, menentang ketidakadilan, dan mengejar tujuan mulia," demikian pernyataan di situs TST.

Salah satu pendiri TST, Malcolm Jarry (bukan nama sebenarnya), melansir dari The New York Times bahwa ia sejatinya tak percaya kepada setan.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mewakili Bangsa Ukraina, Siapa Dia?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 09:35 WIB

Miss Grand Vietnam 2023, Klik Ini

Minggu, 24 September 2023 | 23:12 WIB
X