HARIAN KAMI, Kamis, 19 Januari 2023.
Kecelakaan jatuhnya pesawat Yeti Airlines berjenis ATR 72-500 membawa 72 penumpang tetiba jatuh 10 detik sebelum melakukan pendaratan di Bandara Pokhara, 70 penumpang sudah diketemukan tewas, dan 2 orang lainnya belum diketemukan, hilang, masih dilakukan pencarian.
Pesawat tersebut diketahui membawa 37 laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak dan tiga bayi. Sebanyak 53 penumpang dan keempat awak adalah warga negara Nepal sementara ada lima WN India, empat WN Rusia, dua WN Korea lalu masing-masing satu WN Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.
Proses pencarian sendiri mengalami kendala dikarenakan medan yang sangat sulit diiringi oleh cuaca buruk, sehingga tim SAR sempat menggunakan drone untuk membantu menelusuri puing-puing pesawat di dalam jurang sedalam 200 meter.
Melansir dari Reuters seorang pejabat kepolisian, Ajay K.C, "Ada kabut tebal di sini sekarang. Kami mengirim personel pencari dan penyelamat menggunakan tali ke jurang di mana puing-puing pesawat jatuh dan terbakar," jelasnya.
Ajay menyebut terdapat anak kecil di antara penumpang yang masih hilang.
"Beberapa korban mungkin mati karena terbakar dan mungkin hingga kini masih belum ditemukan. Tetapi, kami masih terus berusaha mencari mereka,” lanjut Ajay
30 tahun sejarah penerbangan Nepal. Kecelakaan pesawat komersiali yang menimpa Yeti Airlines pada Minggu (15/1) menjadi yang terburuk dalan sejarah.
Pada Senin (16/1) pihak berwenang telah menemukan blackbox yang berisi rekaman suara kokpit dan merekam data penerbangan.
Penyelidikan pun segera menindaklanjuti dengan menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan, dengan melakukan investigasi dari hasil temun kotak hitam, diharapkan dapat membantu penyidik untuk menentukan apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat Yeti Airlines tersebut.
Detik-detik Yeti Airlines Terjatuh
Penerbangan Kathmandu ke Pokahara menempuh perjalanan sekitar 129 kilometer (80 mil).
Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Jagannath Niroula, sebagai juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal menyatakan, "Pesawat itu terakhir sempat berhubungan dengan bandara Pokhara," tulisnya.
Artikel Terkait
3 Tewas Serangan Bom Bunuh Diri ISIS di Hotel Longan Tempat Favorit Pebisnis Cina di Kabul, Afghanistan
Pemuja Setan di Penjuru Dunia Bakal Bertemu 28-30 April di Boston Massachusetts USA Rayakan HUT X
Ketahuan Jadi Spionase Inggris, Wakil Menteri Pertahanan Iran Alireza Akbari Dihukum Mati
Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Ridwan Rumasukun sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plh) Gubernur Papua
Polri Dalami Keterlibatan Lukas Enembe dengan Anton Gobay Pemasok Senjata OPM/KKB Papua dari Filipina Selatan
Yoory CP eks Dirut BUMD DKI dan Anja Runtuwene Ditahan Kasus Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rp, KPK Periksa 4 Saksi
Puluhan Ribu di Eksekusi Mati dengan Guillotine Diantaranya Raja Louis XVI juga Istrinya Marie Antoinette
Erick Thohir Resmi Maju Bersaing di Bursa Calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
Tak Menyangka Cabai Punya Khasiat untuk Kesehatan Terutama Memperlancar Aliran Darah Manusia