Cek Fakta: Detik-detik Sebelum Jatuhnya Yeti Airlines ATR 72-500 Hendak Mendarat di Bandara Pokhara, Nepal

- Kamis, 19 Januari 2023 | 10:44 WIB
Maskapai Yeti Airlines terjatuh di jurang, 10 detik sebelum mendarat di Bandara Pokhara, Nepal (15/1/2022)  (kolase foto-foto: Yeti Airlines, Rohit Giri/Reuters, Yunish Gurung/AFP, The Rising Nepal, The Guardi)
Maskapai Yeti Airlines terjatuh di jurang, 10 detik sebelum mendarat di Bandara Pokhara, Nepal (15/1/2022) (kolase foto-foto: Yeti Airlines, Rohit Giri/Reuters, Yunish Gurung/AFP, The Rising Nepal, The Guardi)


HARIAN KAMI, Kamis, 19 Januari 2023.
Kecelakaan  jatuhnya pesawat Yeti Airlines berjenis ATR 72-500  membawa 72 penumpang tetiba jatuh 10 detik sebelum melakukan pendaratan di Bandara Pokhara, 70 penumpang sudah diketemukan  tewas, dan 2 orang lainnya belum diketemukan, hilang, masih dilakukan pencarian.

Pesawat tersebut diketahui membawa 37 laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak dan tiga bayi. Sebanyak 53 penumpang dan keempat awak adalah warga negara Nepal sementara ada lima WN India, empat WN Rusia, dua WN Korea lalu masing-masing satu WN Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.

Proses pencarian sendiri mengalami kendala dikarenakan  medan yang sangat sulit diiringi oleh cuaca buruk, sehingga tim SAR sempat menggunakan drone untuk membantu menelusuri puing-puing pesawat di dalam jurang sedalam 200 meter.

Melansir dari Reuters seorang pejabat kepolisian, Ajay K.C,  "Ada kabut tebal di sini sekarang. Kami mengirim personel pencari dan penyelamat menggunakan tali ke jurang di mana puing-puing pesawat jatuh dan terbakar," jelasnya.

Ajay menyebut terdapat anak kecil di antara penumpang yang masih hilang.

Baca Juga: Bilang Jokowi Fir'aun, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun Mengklarifikasi dengan Mengaku Dirinya: Kesambet

"Beberapa korban mungkin mati karena terbakar  dan mungkin hingga kini masih belum ditemukan. Tetapi, kami masih terus berusaha mencari mereka,” lanjut Ajay

30 tahun sejarah penerbangan Nepal. Kecelakaan pesawat komersiali yang menimpa Yeti Airlines pada Minggu (15/1) menjadi yang terburuk dalan sejarah.

Pada Senin (16/1) pihak berwenang telah menemukan blackbox yang berisi rekaman suara kokpit dan merekam data penerbangan.

Penyelidikan pun segera menindaklanjuti dengan  menganalisis penyebab  terjadinya kecelakaan, dengan melakukan investigasi dari hasil temun kotak hitam, diharapkan dapat membantu penyidik untuk menentukan apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat Yeti Airlines tersebut.

Baca Juga: Terkubur 2 Ribu Tahun Situs MCKB Bangsa Maya Ditemukan dengan Menggunakan Laser LiDAR di Hutan Guatemala

Detik-detik Yeti Airlines Terjatuh

Penerbangan Kathmandu ke Pokahara menempuh perjalanan sekitar 129 kilometer (80 mil).

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Jagannath Niroula, sebagai juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal menyatakan, "Pesawat itu terakhir sempat berhubungan dengan bandara Pokhara," tulisnya.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X