Aksi Pembakaran Al Qur'an Protes Kelompok Garis Keras di Swedia Terhadap Turki Bealiansi dengan Militer NATO

- Minggu, 22 Januari 2023 | 12:25 WIB
para ekstremis sayap kanan Denmark-Swedia yang dipimpin oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Garis Keras anti-imigrasi di Denmark, membakar Alquran di Stockholm, Swedia (kolase foto-foto AFP / Kantor Berita TT Fredrik Persson,  Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP, Ki)
para ekstremis sayap kanan Denmark-Swedia yang dipimpin oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Garis Keras anti-imigrasi di Denmark, membakar Alquran di Stockholm, Swedia (kolase foto-foto AFP / Kantor Berita TT Fredrik Persson, Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP, Ki)

 

HARIAN KAMI - Minggu, 22 Januari 2023.
Ratusan warga di Stockholm yang merupakan para ekstremis sayap kanan Denmark-Swedia yang dipimpin oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Garis Keras anti-imigrasi di Denmark, membakar Alquran di Stockholm, Swedia

Mereka menggelar protes terhadap Turki dalam aksinya mendesak pembatalan militer Turki  untuk membatalkan beraliansi dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO), mereka melakukan  pembakaran Al Qur'ran, Sabtu, 19 Januari 2023.

Aksi pembakaran tersebut berakibat sejumlah mobil  pribadi dan mobil polisi dibakar oleh para demonstran saat sedang parkir di tempat parkir selama jelang kerusuhan, demonstrasi yang dilakukan  oleh politikus Rasmus Paludan dari partai Stram Kurs terkait aksi  pembakaran Al Qur'an di Norrkoping, Swedia, Minggu (17/4/2022) waktu setempat.

Aksi itu memicu kemarahan Turki dan masyarakat Muslim dunia.

Ankara pun berdalih tidak setuju atas Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO dengan alasan negara di Nordik itu menyembunyikan "perusuh" Turki

"Kami sangat  mengutuk keras dan aksi pembakaran Al Qur'an itu merupakan serangan keji terhadap umat Islam kami bahkan dunia... Kami menyayangkan pemberian izin atas tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki, Minggu, 22 Januari 2023.

Baca Juga: Kakak Kandung Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ahmad Fuad Effendi Meninggal Dunia di usianya ke-76

Melansir Kantor Berita Anadolu. Perselisihan diplomatik terjadi ketika Swedia dan Finlandia meminta persetujuan Turki untuk bergabung dengan NATO.

Kedua negara Nordik mengajukan keanggotaan tahun lalu, tetapi negosiasi menemui jalan buntu karena Ankara bersikeras kedua negara mengambil tindakan terhadap kelompok dan individu yang dianggapnya sebagai teroris.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki.

Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: 7 Oknum LSM BPPI Peras dan Menipu Keluarga Tersangka Pemerkosa di Brebes Terima Uang Damai Rp 30 Juta

Sekelompok demonstran pro-Turki pun juga mengadakan aksi unjuk rasa di luar kedutaan. Ketiga acara tersebut telah memiliki izin dari polisi.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X