HARIAN KAMI - Minggu, 22 Januari 2023.
Ratusan warga di Stockholm yang merupakan para ekstremis sayap kanan Denmark-Swedia yang dipimpin oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Garis Keras anti-imigrasi di Denmark, membakar Alquran di Stockholm, Swedia
Mereka menggelar protes terhadap Turki dalam aksinya mendesak pembatalan militer Turki untuk membatalkan beraliansi dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO), mereka melakukan pembakaran Al Qur'ran, Sabtu, 19 Januari 2023.
Aksi pembakaran tersebut berakibat sejumlah mobil pribadi dan mobil polisi dibakar oleh para demonstran saat sedang parkir di tempat parkir selama jelang kerusuhan, demonstrasi yang dilakukan oleh politikus Rasmus Paludan dari partai Stram Kurs terkait aksi pembakaran Al Qur'an di Norrkoping, Swedia, Minggu (17/4/2022) waktu setempat.
Aksi itu memicu kemarahan Turki dan masyarakat Muslim dunia.
Ankara pun berdalih tidak setuju atas Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO dengan alasan negara di Nordik itu menyembunyikan "perusuh" Turki
"Kami sangat mengutuk keras dan aksi pembakaran Al Qur'an itu merupakan serangan keji terhadap umat Islam kami bahkan dunia... Kami menyayangkan pemberian izin atas tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki, Minggu, 22 Januari 2023.
Baca Juga: Kakak Kandung Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ahmad Fuad Effendi Meninggal Dunia di usianya ke-76
Melansir Kantor Berita Anadolu. Perselisihan diplomatik terjadi ketika Swedia dan Finlandia meminta persetujuan Turki untuk bergabung dengan NATO.
Kedua negara Nordik mengajukan keanggotaan tahun lalu, tetapi negosiasi menemui jalan buntu karena Ankara bersikeras kedua negara mengambil tindakan terhadap kelompok dan individu yang dianggapnya sebagai teroris.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki.
Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.
Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Sekelompok demonstran pro-Turki pun juga mengadakan aksi unjuk rasa di luar kedutaan. Ketiga acara tersebut telah memiliki izin dari polisi.
Artikel Terkait
Erick Thohir Resmi Maju Bersaing di Bursa Calon Ketua UmumĀ PSSIĀ Periode 2023-2027
Tak Menyangka Cabai Punya Khasiat untuk Kesehatan Terutama Memperlancar Aliran Darah Manusia
Mengenal Konsep Beyond Zero ala Toyota
Cek Fakta: Hewan Raksasa di Bumi Nyaris Punah, Hidup di Lautan Jantungnya Sebesar Mobil VW Beetle
DELTA Pulau Unik Mengambang Bebas Bergerak Diporosnya (Dari Atas) Seperti Bulan Sabit
Gempa Bumi Dahsyat di Hanshin-Awaji, Kobe, Jepang 28 Tahun yang lalu Diperingati
Memahami Tanda-tanda Awal sebelum Terjadi Gempa Bumi
Letusan Badai Matahari Berpotensi Kuat Dapat Memicu Terjadinya Gempa di Bumi
Terkubur 2 Ribu Tahun Situs MCKB Bangsa Maya Ditemukan dengan Menggunakan Laser LiDAR di Hutan Guatemala