Buntut Penodaan Al-Qur'an, Al-Azhar Serukan Umat Muslim di Seluruh Dunia Boikot Produk Swedia dan Belanda

- Kamis, 26 Januari 2023 | 19:33 WIB
Penodaan terhadap kitab suci Al Qur'an, Al Azhar-Mesir serukan umat Islam di seluruh dunia boikot produk-produk Belanda dan Swedia (kolase foto-foto tangkapan layar video aksi pembakaran Al-Qur'an dan aksi boikot produk-produk Swedi)
Penodaan terhadap kitab suci Al Qur'an, Al Azhar-Mesir serukan umat Islam di seluruh dunia boikot produk-produk Belanda dan Swedia (kolase foto-foto tangkapan layar video aksi pembakaran Al-Qur'an dan aksi boikot produk-produk Swedi)


HARIAN KAMI - Kamis, 26 Januari 2023.
Para pengunjuk rasa di seluruh Timur Tengah telah menyatakan kemarahannya atas pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Al-Azhar Mesir, sebagai lembaga keagamaan Islam terkemuka, tertinggi dan tertua di dunia, pada Rabu (25/1), terkait dengan  serangkaian reaksi dunia Muslim atas insiden di Swedia dan Belanda,  menyerukan untuk melakukan perlawanan, kemarahan atas penodaan kitab suci Al-Qur'an.

Al-Azhar meminta masyarakat Arab - Muslim untuk memboikot semua produk Belanda dan Swedia serta mengambil sikap yang tegas terhadap kedua negara tersebut.

Al-Azhar juga meminta kepada semua orang Arab dan umat muslim untuk mematuhinya memboikot, dan menyerukan kepada anak-anak, remaja baik pria maupun wanita tentang hal ini.

Lembaga itu juga menyerukan bahwa sudah sepantasnya 1,5 Milliar kaum muslimin muslimat di dunia merasa tersinggung atas perlakuan v penodaan kitab suci Al-Qur’an.

Baca Juga: Cuti Liburan Dimanfaatkan Presiden Jokowi dan Keluarga ajak Cucunya Kunjungi Kawasan Wisata Taman Solo Safari

Dan Al-Azhar meminta kepada umat Islam di seluruh dunia  harus bersatu menjaga harkat serta martabat Islam, untuk melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Swedia dan Belanda

Mereka (Belanda - Swedia) telah berbuat kejahatan secara berlebihan, perlakuan mereka sangat biadab teramat keji, tidak manusiawi dan tidak bermoral mengatasnamakan apa yang mereka sebut ‘kebebasan berekspresi’,” tulis Al Azhar dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip media  Anadolu.

“(Pembakar Al-Qur'an) adalah orang-orang yang menyimpang, mereka tidak akan pernah menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama, mereka tidak tahu apa-apa tentang hal itu terkecuali mereka menghadapi kebutuhan material, moneter, dan ekonomi yang menantang. Itulah satu-satunya bahasa yang mereka ketahui,” kata pernyataan itu.

Penodaan terhadap kitab suci umat Islam, Al-Qur'an telah memicu badai kecaman dari seluruh dunia Islam, termasuk di Turki.

Baca Juga: Monumen untuk Mahsa Amini dan Kaum Perempuan Pemberontak Iran Karya Seniman Patung yang juga Arsitek, Tim Fu

Sebelumnya, pada hari Minggu (22/1)  seorang politikus sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld, adalah pemimpin kelompok anti Islam Pegida, telah melakukan penodaan terhadap kitab suci umat Islam, Al-Qur'an, mereka telah merobek halaman-halaman Al-Quran di Den Haag, ibu kota administratif Belanda.

Video yang beredar di media sosial Twitter,  ketika Edwin Wagensveld nampak dengan jelas sedang  membakar halaman demi halaman Kitab Suci  Al-Qur'an yang setelah mereka robek-robek di dalam sebuah panci.

Berita sebelumnya, ekstrimis sayap kanan Swedia telah melakukan provokasi dengan melakukan hal serupa pada Sabtu (21/1) di depan Kedutaan Besar Turki, di Stockholm, Swedia.

Mereka telah membakar kitab suci Al-Qur'an, para ekstrimis tersebut sebelumnya meminta izin kepada Polisi untuk melakukan aksi yang mereka sebut sebagai alasan kebebasan berekspresi dengan aksi unjuk rasa, dan Polisi mengijinkannya aksi tersebut, dan mereka melakukannya di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Halaman:

Editor: Yul Adriansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X