HARIAN KAMI - Selasa, 31 Januari 2023
Seorang pembom bunuh diri menyerang Senin (30/1/2023) di dalam sebuah masjid di dalam kompleks polisi di kota Peshawar, Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai sebanyak 160 jemaah lainnya, kebanyakan dari mereka adalah polisi, kata para pejabat.
Ledakan itu terjadi saat sholat ashar sekitar pukul 13:40, dan personel polisi dan tentara dilaporkan hadir di dalam masjid pada saat itu, menurut polisi.
Bagian dari atap dan dinding masjid telah runtuh dan korban yang selamat berlumuran darah tertatih-tatih dari reruntuhan, saat mayat diangkut dengan ambulans, seorang wartawan AFP melihat.
Di area tersebut telah ditutup, hanya ambulans yang diizinkan masuk.
Polisi saat ini sedang menyelidiki apakah itu bom yang ditanam di masjid atau serangan bunuh diri. “Ini situasi darurat,” kata Muhammad Asim Khan, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, kepada AFP.
Banyak jemaah masih terjebak di dalam, kata polisi, dan alat berat serta pemadam kebakaran menyisir reruntuhan untuk mencari korban selamat dalam operasi penyelamatan yang panik.
Petugas mengatakan ledakan berasal dari jamaah baris kedua, dengan tim penjinak bom menyelidiki kemungkinan serangan bunuh diri
Sarbakaf Mohmand, seorang komandan Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu di Twitter.
Menurut saksi mata yang kini selamat berada di rumah sakit mengungkapkan, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid yang penuh sesak di sebuah kompleks keamanan yang dijaga ketat di Pakistan menewaskan 59 orang, termasuk 27 petugas polisi.
Menurut saksi seorang Polisi, "Dalam serangkaian serangan yang menargetkan polisi tersebut, penyerang tampaknya telah melewati beberapa barikade,," ujarnya.
Baca Juga: Umar Patek Pelaku Teror Bom Bali 2002 Bebas Bersyarat dari Penjara BNPT Karena Sudah Setia ke NKRI
Saksi lain dari pasukan keamanan yang menjaga ketat untuk masuk ke kompleks mengatakan, Mesjid ini termasuk Zona Merah, karena termasuk kawasan kantor polisi dan kontra-terorisme di kota barat laut Peshawar yang sedang bergejolak," kata polisi.
Sejumlah rekaman video diantaranya diunggah oleh CGTNAmerica beredar di media sosial yang menunjukkan akibat dari bom bunuh diri di masjid Peshawar di Pakistan dirilis oleh polisi pada hari Senin, 30 Januari.
Dua pejabat dari Pakistan dan Taliban mengatakan ledakan itu adalah "balas dendam" atas kematian salah satu dari mereka, Khalid Khorasani, tahun lalu.
Artikel Terkait
SETAHUN TRAGEDI BOM MAKASSAR: Menguak Tapak Kaki Munarman
Masjid di Kunduz Afganistan di Bom ISIS (22/4/2022), 33 Jemaah sedang Sholat Jumat Tewas dan 43 Luka Berat
Pria Stress Mau Merampok Ancam akan Ledakan Bank BRI Majalengka, Polisi Pastikan: Itu Mainan Bukan Bom
Cuti Liburan Dimanfaatkan Presiden Jokowi dan Keluarga ajak Cucunya Kunjungi Kawasan Wisata Taman Solo Safari
Buntut Penodaan Al-Qur'an, Al-Azhar Serukan Umat Muslim di Seluruh Dunia Boikot Produk Swedia dan Belanda
Tanamkan Cinta Tanah Air dan Jiwa Korsa, 1.211 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII Laksanakan Kemah Juang
Cek Fakta: Kasus Korban Tabrak Lari Mahasiswa UI oleh Oknum Mantan Polri, Malah Jadi Tersangka?
Atraksi Elang Bondol (Maskot DKI Jakarta) Gibran Rakabuming Raka Tepis Terkait Pilgub 2024
Ada Apa Gerangan Yenny Wahid Bicara Serius dengan Megawati Soekarnoputri di Tahun Politik?