Hariankami.com -- Lima Perjanjian Kerjasama Ekosistem KBLBB Ditandatangani, Mendorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia
- Usai Acara Lima Perjanjian Kerjasama Ekosistem KBLBB Ditandatangani Kemarin.
Gedung IB Sujana, Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE, Jakarta, menjadi saksi peluncuran Pengembangan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Kolaborasi Kunci dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi, mengungkapkan bahwa percepatan pengembangan industri KBLBB dan industri komponen KBLBB adalah kunci untuk keberhasilan program ini. Ini adalah langkah penting untuk mempercepat transisi menuju kendaraan berbasis baterai di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimudin, Direktur Retail dan Niaga PT PLN Edi Srimulyanti, Kepala BBSP KBETKE Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam.
Juga ada Kasubdit Dinar Maharani, CEO Inventus Power Patrick Trippel, Penasihat Sunra Indonesia Ismeth Wibowo, Chairman PT SNS Motor Manufaktur Surya Adiwijaya, Lisa, dan Direktur Utama WIMA Bernardi Djumiril, serta perwakilan Indonesia Battery Corporation Doddy.
Hadir juga Perwakilan Iconplus Takum.
Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan swasta, dan produsen kendaraan listrik adalah hal yang krusial dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam industri kendaraan bermotor listrik di Asia Tenggara.
Program Dukungan Pemerintah dan Inovasi Baru
Salah satu sorotan dalam acara ini adalah pengumuman program bantuan pemerintah sebesar Rp 7.000.000 per unit untuk mendukung adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai oleh masyarakat. Program ini akan mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Selain itu, program konversi Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum menjadi penyewaan baterai (SPBKLU) juga diperkenalkan untuk memfasilitasi mobilitas berkelanjutan di seluruh negeri. Ini akan mempermudah penggunaan kendaraan listrik dan memungkinkan pengguna untuk tetap mobilitas tanpa khawatir tentang daya baterai.
Kerjasama Strategis dengan SUNRA Electric Vehicle
Dalam rangka menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang kuat, kerjasama dengan perusahaan seperti SUNRA Electric Vehicle dari China menjadi langkah strategis. SUNRA, sebagai salah satu pabrik motor listrik terkemuka di China, mendukung percepatan realisasi program motor listrik subsidi yang sebelumnya berjalan lambat.
