Peluncuran Buku S. Dian Andryanto Sabtu 20 Mei 2023 di Caca Garden, Mega Kuningan Jaksel

- Kamis, 18 Mei 2023 | 20:48 WIB

 Tak terbayangkan oleh S. Dian Andryanto, tahun 2023 ini, #sayabelajarhidup sudah delapan tahun berjalan.

Sejak edisi 1-3 #sayabelajarhidup Empati – Simpati – Harmoni diluncurkan 6 Desember 2015, dengan segala upaya tiga buku tersebut terbit secara independen.

Kemudian berlanjut pada tahun-tahun berikutnya terbit (juga independen) buku #sayabelajarhidup lainnya: Matur Suksma, Simfoni, Asmaradahana, Pita Garuda, Nyala Nyali, Nusantara Berkisah 1, Di antara Hening, dan Nusanntara Berkisah 2: Orang-Orang Sakti.

Tidak hanya di Jakarta, buku-buku tersebut diluncurkan pula di Bali dan Yogyakarta.

Tentu saja, hal tersebut berkat dukungan dan sponsor dari beberapa pihak baik perorangan maupun perusahaan yang memberikan kepercayaan supaya buku-buku serial #sayabelajarhidup dapat terus diterbitkan.

Tak sedikit kemudian yang mempertanyakan bagaimana buku-buku yang diterbitkan independen bisa bertahan dan berkelanjutan terbit sampai hari ini, selama delapan tahun ini.

“Komunitas pembaca #sayabelajarhidup yang sudah tersebar di berbagai daerah menjadi motor mengapa buku ini terus diterbitkan."

"Jangan lari dari konsep awal #sayabelajarhidup untuk mengasah rasa empati kepada sekitar. Dan, jalin silaturahmi dengan siapapun, termasuk kepada perorangan atau perusahaan yang memberikan kepercayaan buku ini terbit dan tersebar,” kata S. Dian Andryanto.

“Dan, terus lakukan pengembangan dan terobosan dalam berbagai hal. Kami tengah menyiapkan buku-buku #sayabelajarhidup dalam bentuk e-book, sehingga permintaan pembaca di uar negeri atau berbagai daerah dapat terpenuhi. Pokoknya, kembangkan literasi, dan jarak bukan halangan,” kata Dian, menjelaskan.

Sebagian besar tulisan dalam status  S. Dian Andryanto di media sosial, khususnya di facebook, masih menjadi muatan utamanya. Termasuk buku ke-12 “Pantang Padamini.

Buku setebal 162 halaman dan memuat 62 tulisan esai ini, sebagai bentuk apresiasi kepada siapapun yang bertahan saat pandemi Covid-19.

“Buku kecil ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan untuk tenaga kesehatan yang berjibaku setiap waktu, hingga kita semua dengan segala perniknya suka dan duka dalam situasi sulit ketika pandemi Covid-19,” kata Dian.

“Buku ini ditulis dengan bahasa populer, sehingga bisa dibaca berbagai kalangan, tidak sulit dicerna, tanpa menghilangkan maknanya,” katanya, menambahkan.

Tema bangkit dan bertahan dari pandemi Covid-19, juga menjadi benang merah buku #sayabelajarhidup ke-13: Nusantara Berkisah 3 dengan tema “Bunga Setaman” ini, merupakan antologi dari 40 penulis dari berbagai penjuru Tanah Air, dari banda Aceh hingga Lembata NTT. Dari Ambon hingga Ambal, Kebumen. Penulis dari berbagai profesi pula.

“Pembaca #sayabelajarhidup ternyata banyak penulis-penulis berbakat dan hebat, hanya kendala untuk menerbitkan karya mereka dalam bentuk buku, nah kami memfasilitasinya, untuk menulis dalam satu buku bersama-sama S. Dian Andryanto,” kata Urry Kartopati, Manajer Produksi Langgam Komunika, penerbit independen tersebut.

Halaman:

Editor: Redaksi Kami

Terkini

X