HARIAN KAMI - 5 Desember 2021. Jembatan Perak dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Gladak Perak, jembatan panjangnya 100 meter yang posisinya diatas Sungai Besuk Sat, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jembatan ini akses transportasi dari Lumajang ke Malang. Kalau aliran di bawah jembatan adalah untuk lahar dingin Gunung Semeru.
Gladak Perak merupakan bangunan kuno pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dan sampai sekarang terkenal sejarahnya.
Panjang jembatan ini sekitar 100 meter membentang di di atas merupakan bangunan kuno pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dan sampai sekarang terkenal akan sejarahnya. Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keberadaan jembatan ini masih menyisahkan cerita dari mulut ke mulut. Jembatan ini disebut sebagai tempat pembuangan orang yang sudah dinyatakan sebagai anggota PKI.
"Pembuangannya dengan cara melemparkan ke bawah. Karena orang-orang yang dilempar dari atas jembatan Gladak Perak dianggap berseberangan degan penguasa, itu sekitar tahun 65-an, dan di zaman Petrus (Penembak Misterius) tahun 80-an," ungkap Amir Faisol selaku Pemandu wisata Familiarzation Trip Lumajang, kepada sebuah portal Industry. co. id, Minggu (9/4/2017) dalam tulisannya berjudul 'Gladak Perak' Misteri Jembatan Kuno Peninggalan Belanda di Lumajang ditulis oleh Chodijah Febriyani.
"Dari segi spiritualnya makanya banyak orang juga suka denger yang aneh-aneh, di Jembatan kalau malam-malam kadang dengar ada yang suka menjerit atau minta tolong," ujar Amir.
Jembatan tersebut pun menjadi angker dikarenakan "Banyak terjadi kecelakaan tiap tahunnya karena tikungan yang menikuk itu," ujar Amir.
"Akibat banyaknya korban, akhirnya Jembatan bangunan Belanda ini ditutup dan digantikan dan dibangun dengan Jembatan Gladak Perak Baru," lanjut Amir.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Awan Panas, Penduduk Disekitar Berhamburan Menyelamatkan Diri
Jembatan Gladak Perak yang baru dibangun 1998 di era Presiden Soeharto ketika dia berkuasa.
"Sejak dibangunnya Jembatan Gladak Perak Baru, berdirilah warung-warung sampai malam, tempat orang-orang istirahat dan santai-santai sambil lihat pemandangan bahkan ada yang berselfie ria," sambung Amir.
Artikel Terkait
Demi Sirkuit Mandalika Kemen PUPR Kebut Pembangunan Pengendali Banjir di KEK Provinsi NTB Selesai Akhir 2021
Berdamai Anggota Komisi III Arteria Dahlan dan ibunya Dengan Perempuan Mengaku Anak Jenderal Bernama Anggiat P
Indonesia Bakal Miliki Taksi Terbang Namanya EHang 216 Telah Melakukan Demo Flight di Klungkung, Bali.
Mengerikan Usai Hujan Mereda Gardu Listrik Di Purwakarta Meledak-ledak Mengeluarkan Kilatan Seperti Petir
Aksi Berbahaya Mobil Sedan Hitam B 1125 KAD Melawan Arus di Tol JORR Mau Menuju Cakung Timur 27 November 2021
Seekor Kucing Kena Kail Ikan Berhasil Diselamatkan Petugas Damkar Sektor Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.
Seorang Pria Berhasil Membeli Tank Angkatan Darat Inggris 20 Ribu Poundsterling Untuk Dijadikan Taksi
Menteri BUMN Erick Thohir Siap Jihad Untuk NKRI Setelah Resmi Dinyatakan Sebagai Anggota Kehormatan Banser
Muhammad Ameer Azzikra Putra Mendiang Arifin Ilham Meninggal Dunia Dimakamkan di Sebelah Makam Ayahnya