HARIANKAMI.com -- Seperti kita alami, selama pandemi Covid-19, demam ikan hias sempat ramai di masyarakat.
Baik sekadar memelihara sebagai hobi, maupun membudidayakannya secara rumahan.
Selain itu, kerajinan akuarium lengkap dengan asesorisnya dan juga seni menghias akuarium juga naik daun untuk kalangan pasar genetik ikan air tawar.
- KALIKAN Expo 2022.
Nilai ekspor ikan hias pun terus mengalami perkembangan fluktuatif dari tahun ke tahun dalam enam tahun terakhir.
Indonesia adalah negara kedua terbesar di dunia yang mempunyai sumber daya genetik ikan air tawar sebanyak 1300 spesies.
Di sisi pasar domestik, Indonesia juga memiliki pasar luas berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang mencatat pergerakan lalu lintas ikan hias domestik meningkat pada periode 2014-2017 dengan pertumbuhannya berkisar 12-50% per tahun.
Mengikuti pertumbuhan tersebut berdasarkan data BPS yang diolah Ditjen PDSPKP, nilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan periode 2017 – 2021, pada tahun 2017 memiliki nilai USD27,6 juta menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021.
Ekspor ikan hias tahun 2021 didominasi ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta.
Atas dasar potensi tersebut, KALIKAN hadir wadah bagi para pecinta, pembudidaya, UMKM dan komunitas ikan hias Indonesia.

KALIKAN menjembatani para pengusaha dan UMKM ikan hias melalui APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia) untuk penguatan ekonomi UMKM Indonesia.
Yang berkelanjutan sebagai brand atau merek pusat keunggulan Ikan Hias Air Tawar berkolaborasi dengan semua pelaku ekosistem dalam rangka penguatan ekonomi UMKM Indonesia yang berkelanjutan, terutama di bidang perdagangan air tawar.
Sedangkan rencana jangka panjang, secara fisik KALIKAN akan membangun KALIKAN PARK dengan tujuan untuk pemberdayaan teknologi baru dalam bisnis ikan hias.