Hariankami.com -- Ibadah Besar: Insan Normal yang Bekerja Profesional dan Beribadah
Ibadah merupakan kewajiban dan tanggung jawab bagi setiap individu yang beragama. Namun, bagaimana jika ibadah itu menjadi landasan penting bagi seseorang dalam menjalankan peran profesionalnya?
Inilah yang menjadi semangat dan filosofi Bagya Mulyanto, seorang Direktur Keuangan Perum Bulog.
Bagi Bagya, bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab menyediakan bahan pangan untuk masyarakat merupakan ibadah besar yang harus dijalani dengan penuh kesyukuran.
Artikel ini juga dimuat di Bagyanews.com membahas perjalanan karier dan pandangan hidup Bagya Mulyanto serta bagaimana ia menghubungkan ibadah dengan tanggung jawab profesionalnya.
1. Perjalanan Karier Bagya Mulyanto
Bagya Mulyanto, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, telah menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja di lingkup pemerintahan, khususnya di perusahaan-perusahaan BUMN.
Setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 1992, Bagya memulai karier di sebuah kantor akuntan publik. Namun, panggilan untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat membawanya ke sektor BUMN.
Pada tahun 1996, ia bergabung dengan Departemen Keuangan dan kemudian ditempatkan di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN, yang kemudian menjadi cikal bakal Kementerian BUMN.
Bagya berhasil meniti karier di berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan BUMN, termasuk menjadi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) yang bergerak di sektor perkebunan teh.
2. Filosofi dan Pendekatan Bagya Mulyanto
