"Penurunan terjadi seiring beberapa seri SBN yang jatuh tempo pada Januari 2022, termasuk SBN dalam denominasi dolar AS," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan pers, Selasa (15/3).
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap atau air panas, dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian. Keempat sektor usaha tersebut menyumbang 76,6% dari total ULN swasta.
Dengan terus turunnya ULN Indonesia, Erwin memastikan bahwa posisi utang hingga awal tahun ini masih tetap sehat. ULN juga tetap terkendali yang tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 34,1% , turun dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 35%.
Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Label Halal Majelis Ulama Indonesia Nantinya Tidak Berlaku Lagi
"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 88,2% dari total ULN," kata Erwin.***
Artikel Terkait
CEO Tesla juga SpaceX Elon Musk Berikan Akses Internet kepada Volodymyr Zelensky untuk Seluruh Kota di Ukraina
Presiden Jokowi Kepada KY: Rekam Jejak Hakim Harus Terpuji, Berintegritas, Kompeten dalam Memerangi Korupsi
Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar Mundur dari Jabatannya sebagai Ketua Umum MUI
Patimban Kurangi Beban Kerja Ditanggung Tanjung Priok, Kehadirannya Prospek Positif Sektor Logistik Indonesia
Bambang Susantono Dilantik Presiden Jokowi 10 Maret 2022 Sebagai Kepala Otorita di IKN
David Beckham dan istrinya Victoria Menyumbangkan Satu Juta Dolar untuk Membantu Anak-anak Ukraina Via Unicef
Daus Mini Mobilnya Dipasang Strobo Plat Nomor Bodong Terjaring Razia Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok
Mariana Vishegirskaya Telah Melahirkan Bayinya di RS Bersalin Mariupol Ukraina yang di Rudal Agresor Rusia