Ketika Jenderal Berkumis itu tak Kuasa Menahan Tangis, Catatan Egy Massadiah, Roso Daras

- Senin, 4 September 2023 | 10:24 WIB

Ketika Jenderal Berkumis itu tak Kuasa Menahan Tangis

Air mata Promovendus Komaruddin Simanjuntak tumpah di Ruang Sidang Gedung Bung Hatta, Kampus A, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (30/8/2023).

Ia pun menarik selembar-dua lembar tisu untuk menyeka air mata di pelupuk mata, hingga yang meleleh membasahi kumisnya yang lebat.

Saat itu, ia tidak sedang dicecar pertanyaan oleh Dewan Penguji atas disertasi yang dipertahankan.

Pertanyaan penguji lebih kepada memperdalam serta mempertajam disertasi promovendus yang seorang purnawirawan TNI-AD berpangkat mayor jenderal itu.

BACA JUGA: Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit Caleg Perindo Dapil DKI Jakarta 3 Bersama Pimpinan Media

Adapun judul disertasinya: “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Human Capital dan Perilaku Kerja Inovatif Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Pegawai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)”.

Benar. Untuk meraih jenjang pendidikan tertinggi itu, Komar menjadikan BNPB dan Kepala BNPB (ketika itu) Letjen TNI Doni Monardo, sebagai objek penelitian.

Sejumlah kegiatan dengan tekun ia ikuti, mulai dari perkuliahan, praktik laboratorium, seminar, ujian, diskusi, studi mandiri, riset lapangan, dan pengajaran.

Ia pun sadar, bahwa riset doktor tersebut harus memiliki keunikan sebagai bentuk manifestasi dari area spesialisasi keilmuan yang ditekuninya di bawah bimbingan profesor.

BACA JUGA: Soedirman Awards 2023 Akan Diumumkan Di acara Penganugerahan 28 Oktober 2023

Spesialisasi ini dicapai melalui berbagai proses intelektual (intellectual process), seperti kolokium, seminar, dan konferensi. Untuk itu semua, ia mendapat bimbingan dari promotor Prof Dr R Madhakomala, M.Pd dan co promotor Prof Dr Ir Kazan Gunawan.

Komar, dalam penelitiannya berhasil menemukan sesuatu yang disebut “Model Komazan”. Sebuah akronim dari Komaruddin selaku peneliti, Prof Madha selaku promotor, dan Prof Kazan selaku co promotor.

“Model Komazan ini merupakan model strategi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia,” ujar lelaki kelahiran Pematang Siantar 10 Januari 1960 itu.

Rakyat dan Doni Monardo

Doni Monardo diakui sebagai sosok sentral dari pusaran penelitiannya mengenai SDM (Sumber Daya Manusia) BNPB. Berkisah tentang kinerja Doni Monardo itulah yang menyeret Komaruddin ke situasi “luar biasa” di tahun 2019 - 2021, era Doni menjabat.

Halaman:

Editor: Redaksi Kami

Terkini

Dumitru Tanasa Dalam Catatan Pinggir Khairil Hamzah

Sabtu, 30 September 2023 | 01:24 WIB

Ada Penipu Mengaku Pjs Bupati Bangkalan

Kamis, 28 September 2023 | 21:08 WIB

Teruslah Berbuat Baik, Meskipun Dikira Sedang Nyaleg

Kamis, 28 September 2023 | 00:05 WIB

Inspirasi dari Agnez Mo, Klik Ini

Senin, 18 September 2023 | 21:20 WIB

Mahkamah Agung Siap Mempercepat Reformasi Hukum

Senin, 18 September 2023 | 16:14 WIB

Catatan Wiryawan Sofyan

Jumat, 1 September 2023 | 06:08 WIB
X